JAKARTA - Beberapa hari lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis pembaruan platform atau portal Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) menjadi Sistem Integrasi Tenaga Kesehatan (Sinakes).
Dalam pembaruan ini, Kemenkes akan menyediakan data yang lebih lengkap dari sebelumnya, serta tampilan laman yang lebih interaktif, sehingga memudahkan proses monitoring ketersediaan data tenaga kesehatan di daerah.
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin dalam keterangannya, mengapresiasi langkah Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan dan Digital Transformation Office (DTO) yang telah berkolaborasi untuk menyediakan data tenaga kesehatan yang akurat, terintegrasi dan terdigitalisasi.
Menkes juga berharap pengembangan platform Sinakes terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kualitas datanya, karena data tersebut akan menjadi acuan pemerintah untuk membuat keputusan yang tepat dan akurat terutama terkait dengan tenaga kesehatan.
''Buat saya kerapihan dan kualitas data itu sangat penting, terutama untuk mendukung pemenuhan tenaga kesehatan di daerah, nantinya bisa ketemu itu, antara supply dan demand Nakes di masing-masing wilayah,'' jelas Menkes dalam website resminya, dikutip VOI Selasa, 14 Maret.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Setiaji juga mengungkapkan bahwa pembaruan platform ini memungkinkan pemerintah untuk mendapatkan sekaligus menyediakan database berbagai jenis tenaga kesehatan yang akurat, terstruktur dan real time di masing-masing wilayah di Indonesia.
BACA JUGA:
''Jadi kita bisa merencanakan kebutuhan nakes secara real time, nanti tentu kita bisa kembangkan dalam hal sarana dan prasarana,'' ujar Setiaji lebih lanjut.
Setiaji mengungkapkan proses integrasi data nakes telah dimulai sejak tahun 2022. Dan sejauh ini, integrasi data tenaga kesehatan telah rampung 100 persen, sementara kekompletan data sudah 90 persen.
Mengingat pentingnya data ini, Setiaji mendorong agar tenaga kesehatan maupun instansi kesehatan melakukan segera melengkapinya. ''Kita harapkan secepatnya bisa komplit, supaya bisa digunakan untuk perencanaan, kita terus mengejarnya,'' tambahnya.
Nantinya, Sinakes juga akan diintegrasikan dengan aplikasi SATUSEHAT. Selain integrasi antar platform, Sinakes juga akan dibuka secara publik, sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.
Meski begitu, Setiaji menegaskan bahwa mereka akan memastikan data tersebut aman dan terlindungi terutama pada informasi-informasi yang sifatnya personal dan sensitif.