JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan 111 laboratorium di Indonesia terintegrasi ke dalam platform SatuSehat pada 2023 untuk mendukung program digitalisasi rekam medis pasien.
"Kemenkes melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Digital Transformation Office (Pusdatin-DTO) kembali melanjutkan uji coba dan pendampingan integrasi SatuSehat untuk use case laboratorium dan dilakukan kepada sejumlah pengelola Sistem Informasi Laboratorium (SIMLAB) pada 15-16 Desember 2022 di Jakarta," kata Chief Operating Officer DTO Kemenkes sekaligus Lead SatuSehat Daniel Oscar Baskoro, di dilansir ANTARA, Rabu, 28 Desember.
Pada uji coba dan pendampingan fase kelima tersebut, menghasilkan 111 laboratorium dipastikan siap terintegrasi dengan SatuSehat pada awal tahun 2023.
“Beberapa di antaranya merupakan laboratorium dengan jaringan yang luas di Indonesia. Ini menjadi langkah awal yang baik bagi upaya perluasan implementasi dan integrasi SatuSehat di seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes),” katanya.
Daniel mengatakan, integrasi SIMLAB ke SatuSehat memiliki tantangan tersendiri, karena use case yang dipakai di laboratorium berbeda dengan yang diterapkan pada puskesmas, rumah sakit, maupun klinik.
“Kami telah menyiapkan use case tersendiri untuk integrasi laboratorium dengan SatuSehat, sehingga uji coba dan pendampingan hari ini berjalan lancar,” katanya.
BACA JUGA:
SatuSehat merupakan platform yang mengintegrasikan data kesehatan individu antarfasyankes dalam bentuk rekam medis elektronik (RME) guna mendukung interoperabilitas data kesehatan melalui standardisasi dan digitalisasi.
Melalui proses uji coba integrasi, para peserta diberikan pendampingan untuk saling memperlihatkan data kesehatan yang tersimpan di masing-masing SIMLAB secara near real-time melalui platform SatuSehat.
Dengan begitu, platform itu dapat dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan di laboratorium untuk mendapatkan informasi kesehatan individu dalam upaya deteksi penyakit.
Salah satu peserta uji coba dari Parahita Diagnostic Center, Prevandito mengatakan peserta memperoleh pemahaman secara utuh terkait prinsip dan teknis standardisasi dan integrasi data ke dalam SatuSehat.
Meski begitu, ia pun berharap pendampingan dapat terus diberikan kepada peserta.
“Karena masih ada penyesuaian dari sistem data yang kami miliki agar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kemenkes, kami berharap pendampingan akan terus diberikan sampai sistem kami dapat benar-benar terhubung ke dalam SatuSehat,” katanya.
Sepanjang tahun 2022, Kemenkes telah melakukan serangkaian uji coba dan pendampingan kepada sejumlah klinik, rumah sakit dan puskesmas di Pulau Jawa-Bali.
Hasilnya, terdapat 9.422 fasyankes yang telah siap terintegrasi dengan platform SatuSehat pada awal 2023.