JAKARTA - Induk perusahaan TikTok, ByteDance dikabarkan telah melebarkan sayapnya ke teknologi Virtual Reality (VR) dengan mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) bernama Pico.
"Perangkat lunak dan teknologi perangkat keras Pico yang komprehensif, serta bakat dan keahlian tim yang mendalam, akan mendukung masuknya kami ke ruang VR dan investasi jangka panjang di bidang yang sedang berkembang ini," ungkap ByteDance seperti dikutip dari CNBC Internasional, Rabu, 1 September.
Namun, ByteDance tidak mengungkapkan berapa nilai kesepakatan tersebut. Pico diketahui adalah pembuat headset realitas virtual terbesar ketiga secara global pada kuartal pertama tahun 2021, dengan pengiriman tumbuh 44,7 persen tahun-ke-tahun menurut data IDC.
Dengan begitu sedikit detail tentang akuisisi dan rencana ByteDance untuk masa depan Pico, sulit untuk membuat prediksi pasti tentang apa yang akan terjadi di ruang VR. Meskipun demikian, fakta bahwa ByteDance memiliki pijakan di ruang media sosial tampaknya menunjukkan bahwa kita akan melihat beberapa interaksi antara kedua perusahaan.
Di satu sisi, Bytedance bukan satu-satunya yang masuk ke dalam pasar VR nantinya, ada lebih dahulu Facebook dengan Oculus. Oculus dan Pico memiliki banyak kesamaan.
Masing-masing membuat headset mandiri dengan spesifikasi yang sebanding dan didukung oleh perangkat lunak milik mereka sendiri. Fakta bahwa masing-masing dari mereka sekarang terikat pada platform media sosial, tentu saja ini menarik dan bisa menjadi sedikit bayangan tentang ke mana arah ruang VR di tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA:
"Kami optimistis tentang masa depan VR dan keselarasannya dengan misi kami,” ujar ByteDance.
Lebih lanjut, tampaknya ByteDance juga sedang mendiversifikasi bisnisnya. Pada bulan Maret, ByteDance mengakuisisi studio gim seluler besar bernama Moonton dengan nilai dilaporkan sebesar 4 miliar dolar AS, karena tampaknya akan berkembang menjadi gim.