Bagikan:

JAKARTA – Penerbangan operasional pertama untuk pesawat antariksa Starliner akan ditunda. Tidak seperti rencana NASA sebelumnya, pesawat buatan Boeing itu tidak akan diluncurkan pada awal tahun depan. 

Pada awal tahun ini, NASA mengatakan bahwa mereka ingin mendapatkan sertifikasi CST-100 Starliner tepat waktu agar pesawat ini bisa digunakan untuk misi Crew pada awal tahun depan. Namun, karena masalah pada uji terbang terakhir, target ini gagal tercapai. 

Mengutip dari laporan Spacenews, NASA mengungkapkan bahwa misi Crew-10 akan diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan pesawat Dragon milik SpaceX. Misi ini ditargetkan lepas landas paling cepat pada Februari 2025.

Crew-11, yang ditargetkan meluncur pada Juli 2025, akan diantar menggunakan pesawat Dragon. NASA sudah mengungkapkan empat astronot untuk misi Crew-10 yang terdiri dari dua astronot NASA, satu astronot JAXA, dan satu kosmonot Roscosmos.

Batalnya penerbangan operasional Starliner memang berkaitan dengan masalah pada kendaraan yang menyebabkan dua astronotnya terjebak di ISS selama berbulan-bulan. Untuk memaksimalkan misi perdana Starliner berjalan dengan baik, NASA dan Boeing masih melakukan pemeriksaan.

"Penerbangan Starliner berikutnya akan ditentukan setelah pemahaman yang lebih baik tentang jalur Boeing menuju sertifikasi sistem terbentuk," kata NASA. "(kami) terus mempertimbangkan berbagai opsi tentang cara terbaik untuk mencapai sertifikasi sistem, termasuk peluang untuk penerbangan Starliner pada tahun 2025." 

NASA juga telah membagikan target penerbangan operasional Starliner terbaru. Lembaga itu berencana meluncurkan misi Starliner-1 pada Agustus tahun depan. Jika memungkinkan, misi ini akan dipersiapkan secara pararel dengan Crew-11.