Bagikan:

JAKARTA – Rapat online merupakan hal yang biasa dilakukan bagi karyawan yang bekerja secara hybrid. Berdasarkan data Logitech, konsep kerja ini membuat 39 persen karyawan melakukan rapatnya secara hybrid.

Rapat yang digelar secara online dan offline tentu memerlukan teknologi yang mendukung agar pertemuan berjalan lancar. Namun, pertemuan ini tak jarang menimbulkan masalah seperti downtime atau situasi di mana perangkat tidak aktif untuk sementara waktu.

Perusahaan yang menerapkan rapat secara hybrid harus bisa mengatasi downtime. Menurut Logitech, masalah ini bisa menghambat pekerjaan tim IT dan memberikan dampak finansial. Agar masalah downtime bisa teratasi, berikut ini tiga strategi yang bisa diterapkan perusahaan.

Gunakan Layanan Meeting yang Memenuhi Standar

Banyak layanan meeting online yang disediakan secara gratis, tetapi perusahaan seharusnya menggunakan layanan meeting yang berbayar. Hal ini harus dilakukan agar perusahaan mendapatkan dukungan teknis yang diprioritaskan.

Selain itu, paket premium dari layanan meeting akan meringankan beban manajemen tim Information Technology (IT). Tim IT bisa fokus pada keahlian utama mereka sambil memastikan kinerja sistem konferensi video perusahaan bekerja secara optimal.

Serahkan Manajemen Ruang Rapat ke Ahlinya

Tim IT memiliki keterbatasan dalam menangani berbagai macam teknologi, termasuk keperluan ruang rapat secara hybrid. Ada baiknya seluruh keperluan ruang rapat diserahkan kepada service partner yang memiliki sertifikasi dari Original Equipment Manufacturer (OEM).

Service partner yang dipilih harus bisa merancang, menginstal, dan merawat seluruh peralatan konferensi video perusahaan. Dengan memilih service partner yang tepat, teknologi konferensi video bisa terawat dengan baik dan downtime akan minim terjadi.

Menggunakan Layanan dari Penyedia Teknologi Konferensi Video

Selain memilih service partner, menggunakan layanan dari penyedia teknologi konferensi video juga sangat penting. Pasalnya, pihak penyedia teknologi merupakan orang yang paling mengerti kompleksitas dari infrastruktur konferensi video.

Penyedia teknologi akan mencegah terjadinya berbagai macam masalah, termasuk koneksi, selama rapat berlangsung. Selain itu, ada dukungan penggantian peralatan dengan cepat untuk meminimalkan waktu downtime agar rapat tidak terganggu