JAKARTA - Pengguna Facebook dan Instagram mungkin telah mengalami kesulitan mengakses platform tersebut belakangan ini. Sejak awal tahun ini, layanan-layanan milik Meta telah mengalami 33 kali gangguan - termasuk dua gangguan terbesar sejak tahun 2022.
Meskipun mudah untuk mengira bahwa Facebook sedang diserang oleh peretas jahat, kenyataannya mungkin lebih buruk bagi perusahaan tersebut. Berbicara kepada MailOnline, para ahli teknologi mengungkapkan bahwa Meta mungkin telah menciptakan sistem yang terlalu kompleks untuk dijalankan - terutama karena perusahaan terus melakukan pemangkasan staf.
“Bukan hanya satu entitas teknis, tetapi kompleksitas sistem semakin bertambah. Jadi hal-hal yang sebelumnya hanya menjadi masalah kecil sekarang menjadi penyebab sistem rusak,” kata Mark Zuckerberg, CEO Meta tentang kondisi teknis perusahaannya saat ini.
Menurut para ahli, masalah tersebut hanya akan semakin memburuk, dengan gangguan-gangguan tersebut disebut sebagai 'eksistensial' bagi Meta.
Sekarang situasinya semakin buruk, karena perusahaan seperti Meta mencoba mengurangi biaya seperti pengurangan jumlah karyawan. Pada Mei tahun lalu, Meta memberhentikan lebih dari 10.000 staf di atas 11.000 yang sebelumnya pada November 2022, kehilangan sekitar 10 persen dari total staf setiap kali.
“Dari pengalaman, jika Anda mengurangi orang dari sebuah sistem, jarang membuat sistem lebih stabil. Walaupun mereka tidak terlalu baik, Anda baru saja kehilangan 10 persen dari tangan Anda di keyboard yang mencoba menjaga sistem ini tetap berjalan,” ujar ahli Cybersecurity, James Bore.
Kesepakatan terbaru Meta dengan para label rekaman top juga mempertimbangkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam industri musik. Kesepakatan tersebut mensyaratkan persetujuan dan kompensasi sebelum merilis lagu-lagu yang menampilkan replika digital dari suara artis-artis.
Kesepakatan ini juga mencakup peningkatan dalam manfaat kesehatan dan pensiun, serta ekspansi dalam bagian pendapatan streaming yang dikenai kontribusi.
Suara-suara para pelaku industri musik diwakili oleh Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), dengan persetujuan yang mencakup sekitar 160.000 aktor dan personel media.
BACA JUGA:
Pada Januari dan April tahun ini, layanan-layanan milik Meta termasuk Facebook, WhatsApp, dan Instagram mengalami gangguan selama sekitar dua jam. Masalah ini tampaknya menyebar secara luas di seluruh layanan Meta dengan pengguna Threads dan bahkan pengguna Meta Quest VR terpengaruh.
Penjelasan dari para ahli menunjukkan bahwa masalah teknis ini tidak hanya sekadar gangguan sementara, tetapi bisa menjadi ancaman serius bagi Meta. Kompleksitas sistem yang terlalu besar, penurunan jumlah staf, serta kurangnya perbaikan pada infrastruktur teknologi adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan semakin sering dan berdampak lebih luas.
Meskipun Meta menyadari masalah ini, tantangan bagi perusahaan untuk mengatasi permasalahan ini tetap besar. Gangguan layanan yang terus meningkat dapat berdampak negatif pada reputasi perusahaan, kepercayaan pengguna, dan pendapatan iklan, yang pada gilirannya dapat memengaruhi harga saham perusahaan.
Dalam situasi yang semakin kompleks ini, Meta harus segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki sistem dan memastikan keandalan layanan mereka di masa depan.