Bagikan:

JAKARTA - Setelah dua bulan mengamati Bumi, satelit Plankton, Aerosol, Cloud, ocean Ecosystem (PACE) akhirnya membagikan kumpulan data sains versi pertama. Data ini dirilis oleh NASA di situs resmi PACE.

Data sains yang dibagikan kepada publik ini menyediakan akses ke data instrumen OCI, HARP2, dan SPEXone. Berbagai instrumen tersebut telah mengukur kesehatan laut, kualitas udara, dan dampak perubahan iklim yang pertama dari luar angkasa.

Administrator NASA Bill Nelson mengatakan bahwa pengamatan PACE merupakan bagian dari komitmen NASA dalam melindungi Bumi. Data yang dikumpulkan PACE diyakini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan Bumi.

"Pengamatan PACE akan memberi kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lautan dan saluran air kita, serta organisme kecil yang menjadi rumah mereka, berdampak pada Bumi," kata Nelson, dikutip dari blog resmi NASA.

Seluruh data yang sudah dirilis ke situs resmi masih dalam tahap awal dan temuannya belum sempurna. Oleh karena itu, NASA memperingatkan para ilmuwan untuk berhati-hati dalam menggunakan data awal PACE hingga data berikutnya dirilis.

Meski belum sempurna, data awal dari berbagai instrumen PACE bisa membantu para ilmuwan dalam mempelajari kehidupan mikroskopis di lautan dan udara. Dari mikroskopis ini, para ilmuwan bisa memahami pertumbuhan alga yang berbahaya.

Para ilmuwan juga dapat menyelidiki interaksi laut dan atmosfer yang dipengaruhi oleh perubahan iklim, polusi udara yang menyebabkan kekhawatiran karena kualitas udara semakin memburuk, hingga kebakaran hutan melalui asapnya.