Bagikan:

JAKARTA – Satelit Plankton, Aerosol, Cloud, ocean Ecosystem (PACE) berhasil mengirimkan data operasional pertama dari luar angkasa. Meski transmisi sukses dilakukan, satelit PACE tetap menghadapi tantangan.

NASA mengatakan bahwa seluruh satelit yang mengorbit di luar angkasa akan menghasilkan data yang penting, tak terkecuali satelit PACE. Data penting yang mendukung tujuan satelit ini harus dikirim ke Bumi melalui gelombang radio.

Sayangnya, proses pengiriman data satelit tidak selalu berjalan dengan baik. Jarak antara satelit dan stasiun penerima jaringan yang ada di Bumi sering menghadapi masalah seperti buffering, delay, dan tautan yang rusak.

Agar masalah tersebut bisa teratasi, NASA menggunakan dua stasiun jaringan yang berbeda, yaitu Deep Space Network dan Near Space Network. Khusus Near Space Network, NASA menambahkan jaringan Disruption Tolerant Networking (DTN).

Jaringan ini diintegrasikan ke dalam empat antena baru di Near Space Network. DTN mendukung komunikasi untuk misi di luar angkasa, tetapi terbatas dalam jarak 1,2 juta mil. PACE merupakan satelit pertama yang menggunakan jaringan tersebut.

"PACE adalah misi sains operasional pertama yang memanfaatkan DTN dan kami menggunakannya untuk mengirimkan data ke operator misi yang memantau baterai, orbit, dan banyak lagi," kata Wakil Administrator Asosiasi NASA SCaN Kevin Coggins.

Pejabat NASA SCaN itu mengatakan bahwa DTN sangat berguna bagi satelit PACE dan satelit lainnya di masa depan. Pasalnya, jaringan tersebut akan, "memberikan perlindungan kuat terhadap data yang mungkin hilang karena gangguan."

Satelit PACE diluncurkan pada Februari lalu dan saat ini sudah berada di ketinggian 250 mil dari permukaan bumi. PACE digunakan untuk mengumpulkan variabel atmosfer yang berkaitan dengan kualitas udara dan iklim serta mempelajari fitoplankton.

Mikroskopis atau tumbuhan air yang sangat kecil ini diamati untuk mengetahui kesehatan laut. Harapannya, seluruh data yang dihasilkan bisa memberikan pemahaman mengenai keadaan laut dan saluran air serta dampaknya terhadap Bumi.