JAKARTA – Tim dari NASA dan Boeing berkumpul di Kennedy Space Center pada Selasa, 16 April. Keduanya menarik pesawat ruang angkasa Starliner keluar dari Fasilitas Pemrosesan Kru dan Kargo Komersial.
Pihak NASA mengatakan bahwa Starliner telah tiba di landasan peluncuran, yaitu di Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral. Setelah tiba di kawasan peluncuran, pesawat ini dipindahkan ke Fasilitas Integrasi Vertikal untuk dihubungkan ke roket.
Starliner akan diluncurkan pada 6 Mei mendatang menggunakan roket United Launch Alliance Atlas V. Peluncuran perdana untuk pesawat antariksa buatan Boeing ini akan menyertakan dua astronot dari NASA, yaitu Butch Wilmore dan Suni Williams.
Wilmore dan Williams akan menghabiskan waktu sekitar satu minggu di luar angkasa. Setelah menjelajahi orbit, Starliner diharapkan mendarat dengan bantuan parasut serta kantung udara di bagian barat daya Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Selama proses peluncuran hingga pendaratan, NASA akan menguji sistem end-to-end dari pesawat Starliner, salah satunya adalah docking. Saat pengujian dinyatakan berhasil, NASA akan melakukan pengujian terakhir untuk mendapatkan sertifikasi.
"Tes penerbangan akan membantu NASA memverifikasi apakah sistem Starliner siap untuk menerbangkan misi rotasi kru regular," kata NASA. "Setelah uji penerbangan berawak berhasil, NASA akan memulai proses akhir sertifikasi Starliner."
Peluncuran Starliner merupakan bagian dari Program Kru Komersial yang dikerahkan NASA. Program ini merupakan bentuk kemitraan dengan perusahaan swasta untuk menghadirkan, "transportasi yang aman, andal, dan hemat biaya."