Bagikan:

JAKARTA - Rapat virtual memiliki peran penting dalam bisnis modern untuk menjembatani jarak antar peserta rapat dan mendorong kolaborasi baik dengan pihak eksternal dan internal, di mana pun mereka berada. 

Survei Logitech pada tahun 2023 mengenai tren dan wawasan kerja secara hybrid di Indonesia menunjukkan bahwa 39 persen karyawan mengaku menghabiskan waktu 10-20 jam per minggu untuk menghadiri rapat. 

Dari jumlah tersebut, 36 persen di antaranya mengatakan separuh dari rapat mereka diadakan secara hybrid, dimana peserta rapat yang hadir secara langsung dan peserta jarak jauh bergabung. 

Meskipun rapat virtual kini hadir untuk mendobrak batas ruang nyata, tampaknya hal tersebut juga dapat menghadirkan tantangan bagi semua orang. 

“Meskipun rapat virtual dapat membawa banyak manfaat, memiliki peserta yang mengikuti rapat dari lokasi berbeda secara bersamaan juga dapat menimbulkan berbagai tantangan baru,” ujar Michael Long, Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech. 

Misalnya, Long melanjutkan, partisipasi menjadi tidak merata dan kolaborasi antar peserta tidak optimal karena peralatan rapat yang tidak memadai. 

“Tantangan semacam inilah yang dapat mengakibatkan pengalaman rapat yang tidak setara dan sulit untuk mengoptimalkan produktivitas,” pungkasnya. 

Pernyataan ini dibuktikan dari survei Logitech lainnya mengungkapkan bahwa banyak karyawan yang bekerja secara hybrid mengalami kesulitan untuk berkolaborasi dan bekerja secara produktif karena tidak memiliki peralatan yang kurang memadai. 

Survei menunjukkan, ada sebanyak 55 persen karyawan di Indonesia merasa kualitas audio yang buruk menjadi penghalang utama untuk mereka dapat terus terlibat secara aktif dalam percakapan. 

Selain itu, 41 persen karyawan lainnya mengindikasikan bahwa kualitas video yang tidak memadai juga turut mengurangi  minat dan interaksi peserta jarak jauh untuk berdiskusi dalam rapat.