Menkominfo Sebut Tiga Aspek Penting dalam Mempercepat Internet di Indonesia
Menkominfo Budi Arie Setiadi (foto: dok. Humas Kominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa kecepatan internet di Indonesia masih sangat rendah, di mana Indonesia berada di posisi ke-9 dari 11 negara di ASEAN. 

“Berdasarkan data per bulan Desember 2023, kecepatan internet mobile Indonesia hanya mencapai 24,96 Mbps. Sedangkan untuk jaringan fix broadband 27,87 Mbps,” kata Budi dikutip Kamis, 25 Januari. 

Maka dari itu, untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia, Budi menjelaskan tiga aspek penting yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah kesehatan industri, kualitas dan perluasan layanan, serta pertumbuhan ekonomi. 

Berdasarkan data dari Direktorat Telekomunikasi Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Tahun 2023, tarif efektif layanan data melalui Jaringan Bergerak Seluler (Mobile Broadband) turun secara signifikan setiap tahun, dengan rata-rata tingkat penurunan setiap tahun (CAGR) periode 2017-2023 sebesar 17,72 persen. 

Dengan demikian, proporsi beban biaya dibandingkan pendapatan pada operator seluler pada periode Q2 tahun 2023 berada pada kisaran 70 - 106 persen. 

“Sehingga kecil peluang bagi operator seluler untuk menurunkan lagi tarif mobile broadband seperti periode-sebelumnya,” tambahnya. 

Guna memperbaiki kualitas dan perluasan layanan, Menteri Budi Arie menekankan investasi CAPEX (Capital Expenditure) yang mencukupi. 

Sementara, menurutnya pembiayaan untuk CAPEX bergantung pada profitabilitas dan model pembiayaan lain yang menjadi beban operator.