Sri Mulyani: Tidak Mungkin Terjadi Digitalisasi Tanpa Pembangunan Infrastruktur
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Dok. BI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa APBN merupakan tools penting dalam mendorong transformasi dan digitalisasi ekonomi. Menurut dia, instrumen keuangan negara setidaknya memainkan tiga peran utama.

Pertama, APBN mendukung digitalisasi dari aspek masyarakat (people). Kedua, digitalisasi dari ekonomi itu sendiri. Serta yang ketiga adalah digitalisasi yang juga dilakukan oleh pemerintah.

“Kami di Kementerian Keuangan berperan sangat penting. Tidak mungkin akan terjadi digitalisasi tanpa kita membangun infrastrukturnya,” ujar dia dalam side event G20 bertajuk Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022 di Bali pada menkominfo Senin, 11 Juli.

Menurut Menkeu, bukti dukungan pemerintah terhadap digitalisasi tercermin dari alokasi belanja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir.

“Saat pandemi dimana semua kementerian dan lembaga anggarannya dipotong (refocusing), yang tidak dipotong itu milik Pak Johnny Plate (Menkominfo) dan Kementerian Kesehatan. Bahkan, Kementerian Komunikasi bukan dipotong tapi malah ditambah, sejak 2020 hingga 2022 anggarannya naik terus,” tutur dia.

Menkeu menambahkan, jika langkah tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur digital nasional.

“Bayangkan, kita punya 84.000 desa/kelurahan, 250.000 sekolah, 10.000 puskesmas dan ini belum semuanya terkoneksi. Jadi kalo ingin ada komunikasi government to people, maka kita harus menuju kesana (digitalisasi),” tegasnya.

Mengutip realisasi APBN semester I 2022, diketahui bahwa serapan anggaran Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencapai Rp5,8 triliun atau 26,5 persen dari pagu Perpres Nomor 98 Tahun 2022 sebesar Rp21,8 triliun.

Selama pauh pertama, Kementerian Komunikasi dan Informatika memfokuskan pada pembangunan BTS/Lastmile, penyediaan akses internet, utilisasi Palapa Ring, pembangunan pusat data nasional di 2 lokasi, pembinaan Startup Digital aktif, dan literasi digital.

Selain itu, Kemenkominfo juga mendukung pengembangan ekonomi digital dengan memfasilitasi adopsi teknologi digital terutama untuk sektor strategis, UMKM, dan startup digital serta menyediakan dukungan infrastruktur penyiaran digital.