Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyatakan keberadaan Dana Desa yang disalurkan pusat dinilai berkontribusi nyata dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Belanja harus dikelola dengan baik dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Desa harus dapat menggali potensi melalui kesepakatan dalam musyawarah desa”, ujarnya dalam keterangan tertulis ketika melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta, Jumat, 8 Juli.

Menurut Suahasil, dialog kepala desa, masyarakat dan para pelaku ekonomi setempat harus terus ditingkatkan. Dia berharap desa dapat terus mencari cara terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan melalui kolaborasi dengan special mission vehicle (SMV) Kemenkeu, yakni PIP, untuk mendorong BUMDes dan UMKM lebih berkembang melalui pelatihan dan pembiayaan.

“Melalui kerja sama tersebut kita bisa membuka banyak peluang melakukan kegiatan produktif yang diharapkan desa dapat semakin maju,” tegasnya.

VOI mencatat, hingga 4 Juli 2022 serapan Dana Desa 2022 telah menyentuh Rp32,1 triliun dari pagu anggaran Rp68 triliun. Realisasi itu tumbuh 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan Rp26,7 triliun.

“Dana Desa diharapkan dapat bermanfaat dalam pemberdayaan masyarakat, baik melalui pemberdayaan BUMDes maupun UMKM, sehingga manfaat Dana Desa dapat dirasakan oleh seluruh lapisan,” tutup Wamenkeu Suahasil Nazara.