Lewat Dana Desa, Bupati Mohamad Irwan Minta Kades di Sulteng Terlibat Aktif Atasi Kemiskinan, Stunting dan Pengangguran
Bupati Sigi Mohamad Irwan (ANTARA)

Bagikan:

SIGI - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) Mohamad Irwan meminta seluruh kepala desa (kades) ikut berperan dalam mengatasi berbagai masalah daerah terutama kemiskinan, stunting dan pengangguran.

"Melalui dana desa, pemerintah desa diharapkan dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di desa terutama yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, stunting hingga pengangguran," kata Mohamad Irwan di Sigi, Antara, Senin, 29 November. 

Mohamad Irwan berharap Dana Desa yang dikelola oleh pemerintah desa di daerah tersebut, yang bersumber dari APBN dapat menopang pencapaian prioritas pembangunan daerah.

Mohamad Irwan mengemukakan beberapa prioritas pembangunan yang diselenggarakan Pemkab Sigi antara lain pengentasan kemiskinan daerah, pencegahan dan penurunan kasus stunting (kerdil) dan pengurangan pengangguran.

Ketersediaan anggaran di desa yang bersumber dari APBN dan APBD, sebut Mohamad Irwan, harus dapat mengintervensi tiga hal tersebut, demi mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dia juga menyebut saat ini Pemkab Sigi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kerja sama tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa, menggagas program padat karya tunai yang berbasis agribisnis.

Lewat program itu desa didorong untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat desa pada sektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan perikanan serta peternakan.

"BUMDes menjadi penggerak ekonomi desa yang berdampak pada pengurangan pengangguran, pengentasan kemiskinan daerah," ujarnya.

Bupati Mohamad Irwan menginginkan agar BUMDes harus diperkuat dan dioptimalkan dalam rangka menopang pembangunan daya saing dari sektor-sektor potensial yang dikelola oleh masyarakat di daerah tersebut.

Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sigi Andi Wulur mengatakan pelaksanaan program padat karya tunai di desa dimaksudkan untuk dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

"Selain meningkatkan daya beli masyarakat, tentunya kita harapkan bersama juga yaitu mengurangi angka gizi buruk, mengurangi kemiskinan, menggerakkan ekonomi desa, hingga mengembangkan kawasan pedesaan khususnya di wilayah yang ada di Kabupaten Sigi," kata dia.