JAKARTA - Pertemuan kelompok kerja infrastruktur G20 yang tergabung dalam Infrastructure Working Group (IWG) menyepakati pembahasan tiga agenda prioritas pembangunan, yaitu investasi infrastruktur berkelanjutan, inklusi sosial dan kesenjangan daerah, serta infrastruktur transformatif pascapandemi.
Salah satu subpokok yang mendapat perhatian penting adalah permasalahan kesenjangan digital, khususnya dari aspek regulasi, peran sektor publik dan swasta, serta struktur pembiayaan yang inovatif dalam pengembangan infrastruktur digital.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang pembicara mengatakan tantangan untuk meningkatkan infrastruktur digital secara global harus segera dilaksanakan demi memastikan pemulihan global yang inklusif.
“Beberapa tantangan dalam meningkatkan infrastruktur digital, yaitu bagaimana mengembangkan skema pembiayaan publik atau swasta yang terpadu dan inovatif,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat, 10 Juni.
BACA JUGA:
Menurut Menkeu, Presidensi Indonesia di G20 mempunyai peran sentral untuk mendorong tercapainya transformasi digital secara menyeluruh, baik di negara maju maupun negara berkembang.
“Kami ingin mewujudkan cita-cita lingkungan domestik yang mendukung digitalisasi dan kerangka keuangan yang menarik investasi bagi semua pihak,” tuturnya.
Untuk diketahui, pertemuan Infrastructure Working Group kali ini merupakan pertemuan ketiga setelah sebelumnya sempat digelar beberapa tahun lalu. Agenda ini dilangsungkan secara hybrid di Nusa Dua, Bali pada 9-10 Juni 2022 dan dihadiri oleh beberapa delegasi negara anggota dan organisasi internasional.