Bagikan:

JAKARTA - Google, yang dimiliki oleh Alphabet Inc, mengumumkan pada Selasa 16 Januari bahwa mereka sedang melakukan pemutusan kerja terhadap ratusan karyawan dalam tim penjualan iklannya, menandai pemangkasan terbaru di raksasa pencarian tersebut.

Langkah ini menambah tanda-tanda bahwa pemotongan pekerjaan akan terus berlanjut tahun ini, seiring perusahaan-perusahaan berupaya mengadopsi perangkat lunak kecerdasan buatan dan otomatisasi untuk meringankan beban kerja.

Pemutusan kerja ini datang setelah Google mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan memberhentikan sejumlah karyawan dalam unit Voice Assistant, tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas produk Pixel, Nest, dan Fitbit, serta dalam tim realitas tambahan mereka.

Unit solusi pelanggan Google, yang melayani klien pengiklan tingkat menengah, akan menjadi tim inti untuk pertumbuhan ke depannya, demikian pernyataan perusahaan. Business Insider pertama kali melaporkan berita tersebut lebih awal pada hari itu.

Amazon.com  juga mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan melakukan pemutusan kerja terhadap beberapa ratus karyawan dalam operasional streaming dan studio mereka, serta 500 pekerja di platform streaming video mereka, Twitch.

Bulan lalu, Google, yang dahulu dijuluki sebagai pemimpin dalam mendorong penelitian kecerdasan buatan, meluncurkan model kecerdasan buatan Gemini yang dinantikan, sebagai upaya perusahaan untuk mengejar ketertinggalan dari Microsoft  dalam perlombaan kecerdasan buatan.

Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk melakukan pemotongan 12.000 pekerjaan, atau 6% dari total tenaga kerja global mereka.