JAKARTA – Meta melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. Pemangkasan ini terjadi di sejumlah departemen platformnya, seperti WhatsApp, Instagram, dan Reality Labs.
Menurut laporan The Verge, Meta tidak melakukan PHK secara massal. Perusahaan teknologi ini hanya memberhentikan sedikit karyawan untuk melakukan reorganisasi. Kabar ini pun telah dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Meta, Dave Arnold.
Meta melakukan PHK di beberapa timnya pada Kamis, 17 Oktober. Arnold menjelaskan bahwa, "Beberapa tim di Meta membuat perubahan untuk memastikan sumber daya selaras dengan tujuan strategis jangka panjang dan strategi lokasi mereka."
Selain melakukan PHK, Meta juga memindahkan sejumlah tim ke lokasi yang berbeda. Sayangnya, tidak dijelaskan tim apa saja yang dipindahkan dan berapa jumlah pekerja yang terdampak dari reorganisasi ini.
BACA JUGA:
"Ini termasuk memindahkan beberapa tim ke lokasi yang berbeda dan memindahkan beberapa karyawan ke peran yang berbeda. Dalam situasi seperti ini ketika suatu peran dihilangkan, kami bekerja keras untuk menemukan peluang lain bagi karyawan yang terdampak," ujar Arnold.
Ini bukan PHK pertama yang dilakukan Meta, khususnya di departemen Reality Labs. Pada awal tahun ini, Meta melakukan reorganisasi besar-besaran untuk membentuk grup Wearable terbaru. Namun, jumlah karyawan yang di-PHK juga tidak banyak.
Meta juga pernah melakukan PHK besar dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2022, perusahaan itu memberhentikan 11.000 karyawan. Setahun kemudian, Meta memberhentikan 10.000 pekerja sebagai bagian dari tahun efisiensi.