JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Apple yang diklaim akan memberhentikan karyawan ritel perusahaan. Mereka yang terdampak berada di tim pengembangan dan pemeliharaannya.
Menurut laporan, karyawan yang menjadi bagian dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menangani pembangunan dan pemeliharaan lokasi ritel Apple di seluruh dunia.
Dalam sebuah catatan kepada karyawan, perusahaan mengatakan langkah itu sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pemeliharaan toko dan bukan sebagai PHK
Namun, hanya sebatas perampingan untuk meningkatkan pemeliharaan toko secara global. Selain itu, Apple memberi tahu karyawan yang terkena dampak mereka dapat melamar kembali untuk peran lain di dalam perusahaan.
Mereka yang tidak diterima untuk peran baru akan menerima empat bulan pesangon. Tidak jelas berapa banyak jumlah karyawan yang terdampak, tetapi Bloomberg menyatakan, dikutip dari MacRumors, Rabu, 5 April, kemungkinan hanya sebagian kecil.
Apple mulai memiliki tanda-tanda kelesuan bisnisnya semenjak November tahun lalu. Perusahaan menghentikan perekrutan untuk sebagian besar pekerjaan di luar penelitian dan pengembangan, dan pada Maret tahun ini, Apple memperluas pembekuan perekrutan.
BACA JUGA:
Untuk banyak tim, Apple telah menghentikan perekrutan, dan saat karyawan keluar, posisi dibiarkan kosong. Dengan memilih menghentikan perekrutan, diklaim senagai strategi Apple untuk menghindari PHK yang meluas seperti perusahaan teknologi lainnya.
Misalnya saja, Amazon yang telah memberhentikan 27.000, Meta telah memberhentikan 21.000, kemudian 10.000 karyawan Microsoft juga terrampak dan Google telah memberhentikan 10.000 pekerja dalam beberapa bulan terakhir.
Diwartakan sebelumnya, bisnis Mac Apple juga sedang mengalami penurunan yang mengakibatkan perusahaan harus menjeda produksi chip M2.
Pemberhentian sementara itu telah dilakukan Apple secara keseluruhan pada Januari dan Februari lalu untuk pertama kalinya sejak silikon perusahaan dimulai, menyesuaikan dengan permintaan yang lebih rendah. Penghentian produksi itu akan memakan waktu lama sebelum penjualan kembali normal.