Bagikan:

JAKARTA - TikTok dikabarkan berencana melakukan PHK sebagian besar tenaga operasi dan pemasarannya secara global.

PHK global diperkirakan akan menimpa tim-tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran. Tim operasi pengguna global TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut, dan karyawan yang tersisa akan didistribusikan ke tim kepercayaan dan keselamatan, pemasaran, konten, dan produk perusahaan.

Berita PHK ini pertama kali diberitakan oleh The Information. TikTok tidak menanggapi permintaan konfirmasi sebagaimana dilansir dari CNN.

Beberapa karyawan TikTok diberitahu tentang rencana PHK pada Selasa malam – setelah laporan The Information – ketika Adam Presser, kepala operasi perusahaan, dan Chief Brand and Communications Officer Zenia Mucha mengirim pesan ke tim yang terkena dampak, kata sumber tersebut.

PHK telah dilakukan selama beberapa waktu, mungkin hampir satu tahun, namun pergantian tim pemasaran, kepercayaan, keselamatan, dan operasi TikTok baru-baru ini menyebabkan penundaan, kata salah satu karyawan kepada CNN.

PHK tersebut tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat yang dapat mengakibatkan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional, tambah orang tersebut.

Tidak jelas berapa banyak karyawan TikTok yang mungkin kehilangan pekerjaan. Informasi tersebut melaporkan “persentase besar” dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim yang terkena dampak dapat diberhentikan.

Pada tahun 2023, TikTok mengungkapkan mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat saja.