Bagikan:

JAKARTA – Manajer Proyek Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) Dan Andrews mengatakan pihaknya terus bekerja keras dalam mengembangkan robot penjelajah bulan.

Sesuai dengan target peluncuran VIPER, yakni tahun depan, Andrews dan rekannya berusaha menyelesaikan proyek pembangunan robot itu tepat waktu. Untuk saat ini, VIPER telah melewati setengah proses pembangunan.

“Faktanya, kami sudah setengah jalan dalam proses pembuatannya dan Anda dapat menyaksikan prosesnya secara interaktif melalui berbagai streaming langsung selama proses berlangsung,” kata Andrews melalui rilis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Pimpinan tim pengembangan VIPER itu menjelaskan seluruh muatan yang akan dibawah oleh VIPER telah diserahkan ke tim Integrasi dan Pengujian Sistem.

Seluruh muatan ini akan langsung dimasukkan ke dalam VIPER setelah penjelajah tersebut rampung.

Meski saat ini pembangunan VIPER berjalan cukup baik, Andrews mengatakan penjelajah tersebut sempat menghadapi beberapa kendala. Beberapa waktu lalu, konektor dan perangkat keras yang dikirimkan vendor tidak berfungsi dengan baik.

Beruntungnya, tim VIPER mampu melewati tantangan tersebut. Robot penjelajah itu juga telah mengatasi masalah keterlambatan dalam pengiriman komponen karena rantasi pasokan yang sempat terganggu.

“Masalah dan solusi ini adalah bagian dari proses yang menantang dalam membangun artikel penerbangan dan memastikan ia dapat bertahan dalam lingkungan peluncuran, pendaratan, dan operasi yang sangat keras di permukaan bulan,” ujar Andrews.

Belum ada tanggal pasti untuk peluncuran VIPER, tetapi bagian dari dari inisiatif Commercial Lunar Payload Services (CLPS) ini akan fokus pada material di kutub bulan. Harapannya, VIPER bisa memberikan gambaran tentang sejarah air di Bumi, Bulan, dan planet lainnya di Tata Surya.