JAKARTA – Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER) memiliki peran penting dalam menyukseskan misi Artemis. Pasalnya, robot ini adalah kunci dari pencarian es di Kutub Selatan Bulan.
Sama seperti namanya, VIPER merupakan robot penjelajah yang telah diperkenalkan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sejak tahun 2021. Namun, robot seukuran mobil golf ini baru selesai dikembangkan pada pertengahan tahun ini.
Selama di Bulan, VIPER akan menjelajahi empat kawah yang gelap untuk mencari kehadiran es. Robot ini akan mengerahkan tiga instrumen dan bor setinggi satu meter dari badannya untuk menganalisis permukaan bulan dan mengumpulkan sampel.
Mengingat esktremnya cuaca di Bulan, VIPER telah didesain dengan kekuatan yang seimbang. NASA sempat menjelaskan bahwa robot ini mampu melaju dengan kecepatan 0,45mph di atas permukaan bulan. Robot ini juga bisa bergerak secara fleksibel.
VIPER dihiasi dengan empat roda penjelajah yang dirancang dengan suspensi aktif dan kemudi independen. Dengan kemampuan ini, VIPER bisa berkendara ke arah samping dan bisa beputar dalam lingkaran tanpa terhambat.
BACA JUGA:
Komponen penting lainnya dari robot VIPER adalah teknologi Kecerdasan Buatan (AI) pada sistem self-driving. Dengan alat ini, VIPER bisa memantau lingkungan sekitar dan perangkat lunak yang ada di tubuhnya akan mendeteksi lokasi berbahaya yang tidak boleh dituju.
Meski alat ini ditenagai oleh AI, NASA tidak memberikan kendali penuh ke VIPER. Menurut NASA, pemberian kendali AI merupakan tindakan yang cukup berisiko. Oleh karena itu, tim dari NASA akan memberikan arahan mengenai bagaimana robot itu harus bergerak.
Sesuai rencana, VIPER akan didaratkan di Bulan bersama robot pendarat bernama Griffin yang dikerjakan oleh Astrobotic. Keduanya seharusnya diluncurkan pada November tahun ini, tetapi NASA memutuskan untuk menunda peluncuran hingga November tahun depan.