Bagikan:

 

JAKARTA – Menjelang akhir tahun, Capella Space membagikan riwayat kesibukan mereka selama setahun belakangan ini, mulai dari pembuatan teknologi baru hingga peningkatan skala bisnis mereka.

Disampaikan oleh Manajer Pemasaran Produk Capella Space, Sarah Preston, perusahaan antariksa itu mampu mengumpulkan ekuitas pertumbuhan sebesar 60 juta dolar AS (Rp928 miliar) dari U.S. Innovative Technology Fund pada  awal tahun.

Kabar baiknya, Capella telah memindahkan fasilitas mereka ke Colorado setelah mendapatkan investasi tersebut. Fasilitas ini lebih besar dari tempat produksi sebelumnya, bahkan dua kali lipat dari ukuran kantor dan pabrik Capella.

Selain peningkatan dalam fokus bisnis mereka, Capella juga telah memperkuat relasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS). Hal ini terbukti dari kontrak Layanan Berbasis Satelit Orbit Bumi Rendah Proliferasi (PLEO) yang diberikan oleh Komando Sistem Antariksa AS (SSC).

“Capella juga dianugerahi dua kontrak Akuisisi Data Satelit Komersial (Commercial Satellite Data Acquisition/CSDA) dengan NASA untuk menentukan kesesuaian data Capella dalam memajukan misi ilmu pengetahuan Bumi NASA,” kata Preston, dikutip dari blog Capella.

Kesibukan lain Capella yang tidak boleh dilupakan adalah kontrak kemitraan dengan komunitas peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia. Lewat kemitraan ini, Capella dan para ahli terkemuka ingin mengungkapkan kasus penggunaan muktahir dengan data SAR beresolusi tinggi.

“Capella memperkenalkan Program Mitra Analisis Ruang Angkasa Capella untuk mempercepat pengembangan solusi baru yang memanfaatkan kemampuan pencitraan SAR yang dapat digunakan selama 24 jam dalam segala cuaca,” jelas Preston.

Melalui program ini, Capella menawarkan akses ke arsip citra SAR mereka, memberikan dukungan teknis, dan menyediakan sumber daya yang siap pakai untuk perusahaan yang tertarik dalam mengembangkan aplikasi berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan pembelajaran mesin.

Berikutnya, Capella berhasil meluncurkan satelit Acadia pertama pada tahun ini lewat misi Stronger Together. Dengan meluncurkan Acadia, Capella ingin membangun konstelasi lewat satelit generasi berikutnya yang menggunakan kemampuan SAR canggih.

Aktivitas terakhir yang tidak boleh dilewatkan adalah demonstrasi dari kemampuan bistatik, yaitu sistem radar dengan pemancar sinyal. Kemampuan baru ini digunakan untuk meningkatkan deteksi dan klasifikasi objek di luar angkasa sehingga bistatik mampu menghindari gangguan.