Rocket Lab Gagal Dalam Misi Electron untuk Ketiga Kalinya
Electron milik Rocket Lab kembali gagal menjalankan misi kerja sama dengan Capella Space (foto: twitter @RocketLab)

Bagikan:

JAKARTA – Rocket Lab Electron seharusnya meluncurkan satelit pencitraan radar milik Capella Space di Launch Complex 1, Selandia Baru pada Selasa, 19 September pukul 02.55 EDT. Namun, peluncuran ini gagal.

Dikutip dari Spacenews, peluncuran ini awalnya ditunda 20 menit dari yang sudah direncanakan karena kondisi cuaca di ruang angkasa. Setelah ditunda, lepas landas dan pendakian tahap pertama berjalan lancar.

Ketika pemisahan tahap beralih ke tahapan kedua, video siaran langsung mendadak hilang, tepatnya ketika mesin tunggal Rutherford menyala. Telemitri yang ditampilkan di webcast sebelum siaran menghilang menunjukkan kecepatan kendaraan menurun atau mesin mengalami malfungsi.

Saat itu sempat terdengar direktur peluncuran mengatakan, “Semua stasiun, kami mengalami anomaly.” Webcast pun segera dimatikan tanpa memberi informasi yang lebih jelas. Namun, mereka mengakui bahwa misi peluncuran mereka gagal.

CEO Rocket Lab, Peter Beck, sempat meminta maaf di akun sosial medianya. Ia juga meminta maaf kepada mitra peluncuran tersebut, Capella Space, dan mengatakan bahwa hari itu merupakan hari yang sangat sulit.

“Tim sudah bekerja pada akar penyebabnya. Kami akan menemukannya, memperbaikinya dan kembali ke pad dengan cepat,” kata Beck.

Peluncuran ini menambah deretan kegagalan yang terjadi pada Electron selama tiga tahun belakangan. Electron pada Juli 2020 gagal mencapai orbit ketika mesin tahap atas berhenti premature dan Electron pada Mei 2021 gagal karena mesin yang berhenti menyala setelah beberapa detik menyala.