JAKARTA – Rocket Lab, perusahaan antariksa swasta asal Selandia Baru, berhasil meluncurkan misi Electron ke-54 pada 5 November. Melalui misi ini, Rocket Lab mengerahkan satu satelit dari pelanggan rahasia.
Misi peluncuran terbaru ini diberi nama Changes in Attitudes, Changes in Latitudes. Sekitar pukul 11.54 malam waktu Selandia Baru, roket Electron lepas landas dari kawasan peluncuran Complex 1 milik Rocket Lab yang berada di Mahia.
Meski tidak dijelaskan siapa pelanggan komersialnya, pihak perusahaan mengungkapkan bahwa peluncuran ini merupakan misi tercepat setelah penandatangan kontrak. Rocket Lab baru menandatangani perjanjian peluncuran kurang dari tiga bulan yang lalu.
Secara historis, Rocket Lab selalu meluncurkan satelit atau muatan dalam waktu beberapa tahun setelah penandatangan kontrak. Dengan berhasilnya peluncuran ini, Rocket Lab ingin menunjukkan bahwa roket mereka bisa diandalkan untuk target peluncuran cepat.
BACA JUGA:
"(ini merupakan) peluncuran sukses lainnya yang menunjukkan semua atribut terbaik dari tim Rocket Lab dan Electron: proses yang efisien dari kontrak hingga orbit, akurasi penyebaran yang tepat, dan layanan responsif yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan," kata CEO Rocket Lab, Sir Peter Beck, melalui situs resminya.
Menurut Beck, sistem peluncuran cepat ini dapat dilakukan karena Electron telah terstandarisasi. Mereka juga memiliki lokasi peluncuran yang responsif, sistem peluncuran yang stabil, hingga para pekerja yang berpengalaman di bidangnya.
"Saya bangga dengan tim yang telah melakukan peluncuran demi peluncuran karena kami terus menghasilkan rekor tahun ini di seluruh sistem peluncuran dan antariksa," ungkap Beck.