Bagikan:

JAKARTA - Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada  Selasa 11 Juni bahwa mereka berencana memberikan Rocket Lab   dana sebesar  23,9 juta dolar AS (Rp389,6 miliar) untuk meningkatkan produksi semikonduktor gabungan yang digunakan dalam satelit dan pesawat luar angkasa.

"Pendanaan ini ditujukan untuk unit Rocket Lab, SolAero Technologies Corp, yang akan membantu menciptakan pasokan sel surya kelas luar angkasa yang lebih kuat dan tangguh untuk memberi daya pada pesawat ruang angkasa dan satelit," kata departemen tersebut. Mereka juga  menambahkan bahwa dana ini akan meningkatkan produksi semikonduktor gabungan Rocket Lab sebesar 50% dalam tiga tahun ke depan.

Dana ini berasal dari program subsidi manufaktur dan penelitian chip senilai  52,7 miliar dolar AS dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang telah menguntungkan perusahaan-perusahaan seperti Samsung Electronics dari Korea Selatan, Intel, dan TSMC dari Taiwan.

Selain itu, Negara Bagian New Mexico telah berkomitmen untuk memberikan bantuan keuangan dan insentif senilai  25,5 juta dolar AS kepada Rocket Lab seiring perusahaan ini memperluas fasilitasnya di Albuquerque.

Rocket Lab, yang didirikan pada tahun 2006 oleh Peter Beck dari Selandia Baru, adalah salah satu dari dua perusahaan AS yang mengkhususkan diri dalam produksi semikonduktor gabungan yang sangat efisien dan tahan radiasi yang disebut sel surya kelas luar angkasa.

Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, mengatakan sel surya sangat penting untuk menjaga agar teknologi komunikasi dan luar angkasa tetap berdaya dan operasional, dan penghargaan  23,9 juta dolar AS ini akan membantu Rocket Lab memperluas fasilitas produksinya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan chip dari militer AS, NASA, dan industri luar angkasa komersial.

Sel surya perusahaan ini mendukung program luar angkasa AS, termasuk sistem kesadaran misil, Teleskop Luar Angkasa James Webb, eksplorasi bulan Artemis NASA, Helikopter Ingenuity Mars, dan Mars Insight Lander.

Rocket Lab telah memenangkan beberapa ratus juta dolar dalam kontrak federal AS, termasuk untuk produksi satelit, peluncuran pesawat ruang angkasa, dan kesepakatan untuk mengirim kargo menggunakan roketnya.

Penghargaan terbaru ini, seperti lainnya dari program subsidi chip, belum final dan jumlahnya bisa berubah setelah Departemen Perdagangan melakukan uji tuntas.

Investasi yang diusulkan ini juga akan menguntungkan perluasan fasilitas Rocket Lab di Albuquerque dan menciptakan lebih dari 100 pekerjaan manufaktur.

Rocket Lab juga berencana untuk mengklaim kredit pajak investasi dari Departemen Keuangan hingga 25% dari pengeluaran modal yang memenuhi syarat. Kredit pajak investasi yang dibuat oleh Chips Act diperkirakan bernilai sekitar  24 miliar dolar AS.