JAKARTA - Perusahaan luar angkasa Rocket Lab berencana meluncurkan misi pribadinya ke planet Venus pada 2023 mendatang. Mereka akan mencari tanda-tanda kehidupan di planet tersebut, dan yang mengejutkan para ilmuwan baru saja menemukan gas biosignature, fosfin.
Terdeteksinya fosfin itu di Venus, sayangnya tidak mengkonfirmasi keberadaan kehidupan asing, tetapi sangat menarik. Fosfin seharusnya tidak ada di planet Venus kecuali organisme hidup yang membuatnya.
Mengutip Space, Jumat 18 September, saat ini tujuan Rocket Lab adalah untuk menentukan apakah benar-benar ada alien yang hidup di Venus, atau apakah ada proses kimiawi yang sebelumnya tidak diketahui yang menghasilkan semua fosfin tersebut. Perlu diketahui, fosfin ini ditemukan di lapisan tertentu atmosfer Venus, di mana suhu dan tekanan di wilayah itu berpotensi dihuni.
BACA JUGA:
Rencananya, Rocket Lab akan menginjakan kaki di Venus dengan menggunakan roket Electron. Meski begitu, Electron tidak sekelas dengan Atlas V atau Falcon 9 milik SpaceX. Electron dikenal sebagai roket kecil, yang memiliki kapasitas muatan hanya beberapa ratus pound. Tetapi cukup untuk membawa satelit Photon milik perusahaan.
Keduanya akan mulai beroperasi untuk misi Venus 2023 yang direncanakan oleh Rocket Lab. Elektron akan membawa Photon ke orbit. Setelah tiba, satelit akan memasuki orbit dengan kecepatan sekitar 24.600 mph.
CEO Rocket Lab Peter Beck mengatakan, timnya telah berbicara dengan para ilmuwan di balik penemuan fosfin, untuk meningkatkan peluang misi dengan mengumpulkan data penting. Ada nilai besar dalam memahami bagaimana Venus, yang mungkin pernah seperti Bumi di masa lalu.
"Itulah mengapa Rocket Lab mulai merencanakan misi tersebut. Venus baik tapi benar-benar diremehkan," ungkap Beck seraya berpikir kemungkinan menemukan kehidupan di Venus rendah.