Bagikan:

JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa komersial milik Elon Musk, dilaporkan telah mendekati investor baru dengan tender yang tidak dijelaskan. Tender ini akan menguntungkan perusahaan.

Dari laporan Bloomberg, valuasi atau nilai perusahaan bisa meningkat hingga 175 miliar AS (Rp2,7 kuadriliun) atau bahkan lebih dari itu. Kabarnya, nilai perusahaan ini bisa mencapai angka yang lebih tinggi karena tender yang belum diselesaikan.

Sementara itu, Reuters mengatakan bahwa valuasi SpaceX saat ini sekitar 150 miliar AS (Rp2,3 kuadriliun). SpaceX merupakan perusahaan antariksa komersial dengan valuasi paling tinggi di seluruh dunia.

Dengan potensi SpaceX yang tinggi, banyak pihak yang memperkirakan bahwa valuasi SpaceX akan melonjak tinggi. Investor miliarder di SpaceX, Ron Baron, memperkirakan bahwa nilai dari perusahaan ini akan mencapai 500 miliar dolar AS (Rp7,7 kuadriliun) di tahun 2030.

Sejalan dengan valuasinya yang meningkat, proyek dari perusahaan itu juga terus ditingkatkan. SpaceX secara aktif terus meluncurkan satelit Starlink ke konstelasi di Orbit Rendah Bumi (LEO).

Meski SpaceX sempat gagal meluncurkan roket Starship hingga dua kali di sepanjang tahun ini, banyak perusahaan yang tetap memercayakan peluncuran satelit mereka dengan roket buatan SpaceX seperti keluarga Falcon.

Di bulan Desember ini, SpaceX resmi bekerja sama dengan Capella Space dan Amazon untuk meluncurkan satelit Acadia dan Kuiper. SpaceX juga aktif bekerja sama dengan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), perusahaan antariksa China, dan masih banyak lagi.