Bagikan:

JAKARTA - Startup kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, xAI, sedang dalam pembicaraan dengan investor untuk putaran pendanaan yang dapat menilai perusahaan tersebut sekitar 40 miliar dolar AS (Rp627,3 triliun).

Hal ini dilaporankan oleh Wall Street Journal pada Selasa 29 Oktober. Diskusi ini masih dalam tahap awal, sehingga syarat-syarat dapat berubah atau pembicaraan dapat dibatalkan.

Sebelumnya, xAI memperoleh pendanaan sebesar 6 miliar dolar AS (Rp94 triliun) dalam putaran pendanaan seri B pada Mei lalu, dengan valuasi pasca-investasi sebesar 24 miliar dolar AS (Rp376,3 triliun). Investor yang terlibat antara lain Andreessen Horowitz dan Sequoia Capital. Musk meluncurkan xAI pada Juli 2023 sebagai alternatif ChatGPT milik OpenAI.

Pada Maret, xAI mengumumkan rencana untuk membuka akses open-source terhadap "Grok," pesaing ChatGPT, memberikan kesempatan bagi publik untuk bereksperimen dengan teknologi tersebut. Langkah ini sejalan dengan perusahaan lain, seperti Meta dan Mistral di Prancis, yang juga memiliki model AI open-source.

Perusahaan besar lain, seperti OpenAI yang didukung Microsoft dan Google milik Alphabet, memimpin dalam persaingan AI generatif yang sengit. Awal Oktober lalu, OpenAI memperoleh pendanaan sebesar 6,6 miliar dolar AS (Rp103,5 triliun), yang dapat menilai perusahaan tersebut hingga 157 miliar dolar AS (Rp2,4 kuadriliun).