Dewan Pengawas Meta Platform Menilai Ada Kesalahan Penghapusan Video Konflik Israel-Hamas
Dewan Pengawas Meta Platform mengumumkan telah melakukan kesalahan dengan menghapus dua video (foto: ary/voi.id)

Bagikan:

JAKARTA - Dewan Pengawas Meta Platform mengumumkan pada Selasa 19 Desember bahwa perusahaan media sosial tersebut melakukan kesalahan dengan menghapus dua video yang menampilkan sandera dan orang-orang terluka dalam konflik Israel-Hamas. Dewan tersebut menyatakan bahwa video tersebut memiliki nilai untuk memahami penderitaan manusia dalam perang.

Sejak serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober, platform media sosial telah menjadi sorotan kembali terkait praktik moderasi konten mereka akibat lonjakan disinformasi dan tuduhan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut mempromosikan pandangan tertentu tentang konflik tersebut.

Video-video mengenai konflik tersebut adalah kali pertama Dewan Pengawas, sebuah lembaga independen yang meninjau keputusan konten di Facebook dan Instagram milik Meta, menguji kasus dengan cara yang lebih cepat. Dewan tersebut mengumumkan proses peninjauan yang lebih cepat ini awal tahun ini untuk merespons secara lebih cepat terhadap peristiwa-peristiwa mendesak.

Salah satu kasus melibatkan video yang diunggah di Instagram, yang menunjukkan aftermath serangan udara di dekat rumah sakit Al Shifa di Gaza, termasuk anak-anak yang terluka atau tewas.

Kasus kedua melibatkan video serangan 7 Oktober, yang menunjukkan seorang wanita Israel memohon kepada penculiknya agar tidak membunuhnya saat dia disandera.

Dalam kedua kasus tersebut, setelah Dewan Pengawas memilih penghapusan konten untuk ditinjau, Meta membatalkan keputusannya dan mengembalikan video dengan layar peringatan bagi penonton sebelum menonton, demikian dinyatakan oleh dewan.

Dewan menyatakan persetujuannya terhadap langkah mengembalikan konten, tetapi tidak setuju dengan keputusan Meta untuk membatasi video agar tidak direkomendasikan kepada pengguna, dan dalam pernyataannya mendesak Meta untuk "merespons lebih cepat terhadap perubahan keadaan di lapangan, yang memengaruhi keseimbangan antara nilai-nilai suara dan keamanan."

Jurubicara Meta menyatakan bahwa perusahaan menyambut baik keputusan dewan, dan menambahkan bahwa tidak akan diambil tindakan lebih lanjut pada kasus-kasus tersebut karena dewan tidak membuat rekomendasi kebijakan apa pun.