JAKARTA - Oversight Board Meta Platforms telah meminta perusahaan media sosial tersebut untuk mengevaluasi upaya mereka dalam mencegah promosi kekerasan politik di platform-platform mereka, setelah membiarkan video yang memanggil kekerasan setelah pemilihan Brasil 2022 tetap berada secara online.
Pada Kamis, 22 Juni dewan pengawas tersebut menyatakan bahwa keputusan awal Meta untuk membiarkan video Facebook tersebut tetap ada, yang menampilkan seorang jenderal Brasil yang memanggil orang-orang untuk "berdemo di jalan-jalan," menimbulkan kekhawatiran tentang efektivitas upaya perusahaan dalam menjaga integritas pemilihan.
"Pada kasus ini, niat pembicara, isi pidato, jangkauannya, serta kemungkinan bahaya yang dapat segera terjadi, semuanya membenarkan penghapusan postingan tersebut," kata Oversight Board, yang rekomendasinya tidak mengikat bagi Meta, dikutip Reuters.
Setelah awalnya membiarkan video tersebut tetap ada, Meta menghapusnya pada tanggal 20 Januari, setelah dewan pengawas memilih kasus tersebut.
Upaya persiapan pemilihan perusahaan ini menjadi sorotan saat Amerika Serikat mempersiapkan pemilihan presiden tahun depan.
Facebook dan Instagram milik Meta, dua situs media sosial paling populer di dunia, sebelumnya telah digunakan untuk menyebarkan informasi yang keliru dan memprovokasi kekerasan.
BACA JUGA:
Pada tahun 2020, perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa platformnya digunakan oleh sejumlah kelompok Rusia untuk mempengaruhi para pemilih Amerika Serikat selama pemilihan 2016, di mana kandidat partai Republik, Donald Trump, keluar sebagai pemenang.
Perusahaan ini juga termasuk di antara platform-platform media sosial yang menangguhkan Trump pada tahun 2021 setelah kerusuhan mematikan di Capitol Hill pada tanggal 6 Januari, dengan menyimpulkan bahwa dia telah memprovokasi kekerasan. Mantan presiden AS tersebut kemudian dipulihkan ke platform tersebut awal tahun ini.
Meta, dalam tanggapannya kepada dewan pengawas, menyatakan bahwa mereka saat ini belum memiliki metrik untuk mengukur keberhasilan upaya mereka dalam menjaga integritas pemilihan secara umum.
Oversight Board ini dibentuk pada akhir tahun 2020 untuk meninjau keputusan Facebook dan Instagram mengenai penghapusan atau pemeliharaan konten tertentu, serta membuat keputusan apakah akan mempertahankan atau membatalkan tindakan perusahaan media sosial tersebut.