Harga Bitcoin Terbang, MicroStrategy Cuan Banyak!
MicroStrategy mendapatkan keuntungan belasan triliun dari investasi Bitcoinnya. (Foto; Dok. BTC Echo)

Bagikan:

JAKARTA - MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak milik Michael Saylor yang terkenal dengan investasi besarnya di Bitcoin (BTC), telah mendapatkan keuntungan lebih dari $1 miliar (Rp15,6 triliun) dari aset digital tersebut. Keuntungan ini didapat seiring dengan kenaikan harga BTC ke level tertinggi tahunan di atas $37.000 (Rp578,5 juta).

BTC, mata uang kripto terbesar di dunia, telah menguat secara signifikan tahun ini, mencatat kenaikan year-to-date lebih dari 100%. Salah satu faktor pendorongnya adalah harapan akan persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) BTC oleh regulator AS.

Pada hari Kamis, harga BTC mencapai hampir $38.000 (Rp593,3 juta), level tertinggi sejak Mei 2022. Saat itu, pasar kripto mengalami krisis akibat runtuhnya stablecoin algoritmik UST milik Terra dan dampak negatifnya terhadap berbagai perusahaan kripto, termasuk FTX dan Celcius.

Lonjakan harga BTC ini telah memberikan manfaat besar bagi MicroStrategy, yang merupakan pemegang publik terbesar BTC, dengan investasi mereka kini menunjukkan keuntungan sebesar $1,2 miliar atau sekitar Rp18,8 triliun pada 9 November, menurut data dari BitcoinTreasuries.

Berdasarkan laporan pendapatan kuartal ketiga MicroStrategy, perusahaan ini telah membeli total 158.400 BTC seharga $4,68 miliar (Rp73,1 triliun) per 30 September. Harga pembelian rata-rata perusahaan ini adalah $29.586 (Rp462,2 juta) per koin.

Dengan BTC yang saat ini diperdagangkan pada $36.428 (Rp568,6 juta), perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor ini menikmati keuntungan 23% untuk setiap BTC-nya. Selain itu, investasi perusahaan di BTC juga telah meningkatkan kinerja sahamnya, dengan saham naik sekitar 160% tahun ini, menurut data Tradingview.

Michael Saylor, ketua eksekutif MicroStrategy, adalah seorang pendukung BTC dan sering menyatakan bahwa Bitcoin adalah jaringan moneter yang revolusioner. Menurutnya, BTC memiliki keunggulan sebagai investasi jangka panjang dan lindung nilai terhadap inflasi karena kelangkaan dan desentralisasinya.

Saylor baru-baru ini mengatakan: "Bitcoin menawarkan strategi inovatif kepada perusahaan untuk mempertahankan modal mereka dan menciptakan nilai pemegang saham dengan meningkatkan neraca keuangan mereka dengan $ BTC, memberikan jalan keluar dari siklus akuisisi, buy back, dividen, dan utang."