Bagikan:

JAKARTA - MicroStrategy, perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat, kembali menggegerkan pasar kripto dengan pengumuman pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Dalam dokumen Form 8-K yang diunggah ke situs web perusahaan pada Selasa, 26 Desember 2023, MicroStrategy mengungkapkan bahwa mereka telah mengakuisisi 14.620 Bitcoin dalam sebulan terakhir dengan pengeluaran sebesar  615,7 juta dolar AS (Rp 9,5 triliun). Rata-rata harga pembelian Bitcoin adalah  42.110 dolar AS  (Rp 650,7 juta) per koin.

Dengan akuisisi ini, total kepemilikan Bitcoin oleh MicroStrategy kini mencapai 189.150 BTC, yang diperoleh dengan harga rata-rata  31.168 dolar AS  (Rp 481,8 juta) per koin. Nilai pasar Bitcoin yang dimiliki oleh MicroStrategy saat ini sekitar  8,1 miliar dolar AS  (Rp125,2 triliun), mencerminkan kenaikan nilai sebesar  2,2 miliar dolar AS (Rp34 triliun) secara teoritis.

Pembelian Bitcoin oleh MicroStrategy ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mengubah kas mereka menjadi aset yang tahan inflasi dan memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang. Sejak Agustus 2020, MicroStrategy telah menginvestasikan sekitar  5,89 miliar dolar AS (Rp91 triliun) dalam Bitcoin, menjadikannya sebagai salah satu perusahaan publik terbesar yang memiliki Bitcoin di neraca keuangan mereka.

Saham MicroStrategy (MSTR) pun mengalami kenaikan signifikan seiring dengan pembelian Bitcoin tersebut. Saham MSTR naik lebih dari 350% sepanjang tahun 2023, dari  388,55 dolar AS (Rp 6 juta) per saham pada 31 Desember 2022 menjadi  654 dolar AS (Rp 10,1 juta) per saham pada 27 Desember 2023.

Kenaikan saham MSTR bahkan melampaui kenaikan harga Bitcoin, yang hanya naik sekitar 160% sepanjang tahun 2023, dari  29.374 dolar AS  (Rp 453,4 juta) per koin pada 31 Desember 2022 menjadi  43.000 dolar AS (Rp 664,4 juta) per koin pada 27 Desember 2023.

Analis menggambarkan saham MicroStrategy sebagai "hampir seperti Bitcoin ETF berleverage" karena eksposurnya terhadap cryptocurrency. ETF (exchange-traded fund) adalah instrumen investasi yang melacak kinerja indeks, komoditas, atau aset lainnya, dan dapat diperdagangkan di bursa saham seperti saham biasa. ETF Bitcoin adalah ETF yang melacak harga Bitcoin, sehingga investor dapat membeli dan menjual Bitcoin tanpa harus memiliki atau menyimpannya secara langsung.