JAKARTA - MicroStrategy Incorporated, perusahaan pengembang perangkat lunak bisnis asal Amerika Serikat, kembali menunjukkan kepercayaannya terhadap Bitcoin dengan membeli 16.130 BTC tambahan senilai sekitar Rp8,4 triliun dengan harga rata-rata Rp521 juta per Bitcoin.
Dengan pembelian ini, MicroStrategy kini memiliki total 174.530 BTC yang diperoleh senilai sekitar Rp75 triliun dengan harga rata-rata Rp430 juta per Bitcoin. Ini menjadikan MicroStrategy sebagai salah satu perusahaan yang paling agresif dalam menginvestasikan dananya ke dalam mata uang kripto unggulan ini.
MicroStrategy mengumumkan akuisisi Bitcoin terbarunya melalui akun media sosial X resminya pada Selasa, 30 November 2023. CEO MicroStrategy, Michael Saylor, juga mengunggah pengumuman tersebut di akun X-nya dan menyebut Bitcoin sebagai "emas kripto yang disempurnakan secara teknis".
Saylor mengatakan bahwa Bitcoin memiliki potensi sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi dibandingkan dengan aset tradisional seperti saham dan emas. Ia juga mengatakan bahwa Bitcoin memiliki kelangkaan dan ketahanan yang membuatnya menjadi alternatif investasi yang lebih baik.
BACA JUGA:
MicroStrategy memulai strategi Bitcoin-nya pada Agustus 2020 dengan membeli 21.454 BTC senilai sekitar Rp3,1 triliun. Sejak itu, perusahaan terus menambah aset Bitcoin-nya dengan memanfaatkan pendapatan operasional, penjualan saham, dan utang konversi.
Meskipun strategi Bitcoin-nya menimbulkan kerugian akuntansi bagi perusahaan, MicroStrategy tetap optimistis dengan prospek jangka panjang Bitcoin. Perusahaan juga mengklaim bahwa strategi Bitcoin-nya telah meningkatkan visibilitas, reputasi, dan kesadaran publik terkait brand MicroStrategy di pasar.
Saat ini, harga Bitcoin berada di kisaran Rp588 juta per koin, naik sekitar 7,1% dalam sebulan terakhir. Dengan demikian, MicroStrategy telah melihat keuntungan signifikan berkat investasi besar-besaran dalam Bitcoin yang mereka lakukan beberapa tahun sebelumnya. MicroStrategy tidak sendiri, perusahaan raksasa mobil listrik Tesla milik Elon Musk juga memiliki Bitcoin setelah membelinya pada 2021.