Bagikan:

 

JAKARTA – Pada tahun 2020, TikTok meluncurkan program monetisasi melalui strategi bagi hasil dengan nama Creator Fund. Meski belum lama diluncurkan, TikTok berencana menghentikan program pendanaan ini.

Kepada Engadget, TikTok mengatakan bahwa program ini akan dihentikan pada 16 Desember mendatang. Setelah dihentikan, kreator di Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman tidak akan bisa menggunakan program ini lagi.

Seluruh kreator yang terdaftar di Creator Fund disarankan untuk beralih ke Program Kreativitas yang TikTok kembangkan. Menurut TikTok, program ini menyediakan fitur yang lebih baik bagi para kreator.

Dengan menggunakan Program Kreativitas, kreator bisa membuat video dengan durasi panjang hingga 30 menit. Program ini  dinilai lebih menguntungkan bagi kreator karena mereka bisa dibayar hingga 20 kali lipat lebih banyak dari jumlah yang dihasilkan di Creator Fund.

“Kami mengembangkan Program Kreativitas berdasarkan pembelajaran dan masukan dari Creator Fund dan kami akan terus mendengarkan serta belajar dari komunitas kami saat kami mengeksplorasi fitur-fitur baru,” kata TikTok.

Meski TikTok tidak merincikan alasan penghentian program ini, sangat masuk akal bila alasannya berkaitan dengan keluhan para kreator terkait penghasilan yang sangat sedikit di Creator Fund.

Salah satu kreator yang mengeluhkan masalah ini adalah streamer Hank Green. Ia mengatakan bahwa penayangan di TikTok hanya menghasilkan 2,5 sen per 1.000 penayangan. Penghasilan ini lebih kecil dari monetisasi di YouTube.

Dengan klaim penghasilan yang lebih baik, Program Kreativitas diharapkan mampu mendukung para kreator dan streamer. Sayangnya, program ini baru tersedia dalam versi beta sejak diluncuran pada Februari lalu.

Pengguna yang bisa bergabung di Program Kreativitas harus melewati usia 18 tahun dan setidaknya memiliki 10.000 pengikut dengan minimum 10.000 jumlah penayangan dalam 30 hari terakhir.