Paus Kripto Ini Lupa Kunci Dompet Ethereum, Terancam Kehilangan 250.000 ETH Senilai Rp7,4 Triliun
Ethereum atau ETH merupakan aset kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. (Foto; Dok. Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pendiri bank di Estonia, Rain Lohmus, mengaku telah kehilangan kunci dompet Ethereum yang berisi lebih dari 250.000 ETH senilai hampir Rp 7,4 triliun. Dompet tersebut merupakan salah satu dompet Ethereum tertua yang belum tersentuh sejak penawaran koin perdana (ICO) pada tahun 2014.

Lohmus mengungkapkan hal ini dalam sebuah wawancara di Vikerraadio minggu lalu. Ia mengatakan bahwa ia membeli ETH senilai 75.000 dolar AS (Rp 1,17 miliar) selama ICO 2014 dan menyimpannya di dompet yang kini tidak bisa diakses. Ia mengatakan bahwa dompet tersebut tidak lagi rahasia dan siapa pun dapat melihat saldonya.

"Bukan rahasia lagi bahwa saya memiliki dompet dengan 250.000 unit Ethereum, siapa pun dapat menghitung sendiri berapa nilainya," kata Rain Lohmus saat diwawancarai.

Menurut Conor Grogan, seorang direktur Coinbase, alamat dompet atau address wallet yang dimaksud adalah 0x2b6ed29a95753c3ad948348e3e7b1a251080ffb9. Grogan dapat menghubungkan Lohmus dengan dompet tersebut berdasarkan wawancaranya.

Data kepemilikan ETH Rain Lohmus di blockchain. (Dok. Etherescan)
Data kepemilikan ETH Rain Lohmus di blockchain. (Dok. Etherescan)

Grogan juga mengatakan bahwa dompet tersebut adalah satu-satunya dompet paus atau whale Ethereum yang belum tersentuh dari ICO 2014. Infomrasi saja, paus atau whale dalam konteks ini merujuk ke entitas pemilik kripto dalam jumlah besar.

"Ini adalah satu-satunya dompet paus ICO yang belum tersentuh yang bisa saya temukan. Bayangkan ketabahan mental untuk bertahan melalui beberapa pasar bull dan bear. Meskipun hasil yang jauh lebih mungkin terjadi adalah mereka kehilangan kuncinya," tulis Grogan di platform X (Twitter).

Dompet tersebut kini memiliki saldo sebesar 250.000 ETH yang bernilai 474 juta dolar AS (Rp7,4 triliun). Dompet tersebut juga telah menerima lebih dari 6 juta dolar AS (Rp 94 miliar) dalam bentuk airdrop hanya dengan memegang ETH.

Lohmus mengatakan bahwa ia terbuka dan bakal menerima tawaran dari siapa pun yang bisa membantunya mendapatkan kembali akses ke dompet kripto berisi ratusan ribu ETH tersebut.