JAKARTA - Baru-baru ini, komunitas kripto dikejutkan oleh peristiwa yang luar biasa, yaitu kebangkitan kembali paus Ethereum yang sebelumnya tidak aktif.
Sebuah platform analitik blockchain terkemuka, Lookonchain, menggunakan platform X untuk mengumumkan bahwa sebuah alamat Ethereum yang telah tidak aktif selama dua tahun tiba-tiba telah melakukan setoran besar sebesar 6.087 ETH senilai 10,4 juta dolar AS (Rp158 miliar) ke Binance Exchange.
Kehadiran kembali alamat Ethereum yang telah lama tidak aktif ini telah memicu berbagai reaksi di kalangan para penggemar kripto. Setoran sebesar 6.087 ETH senilai sekitar 10,4 juta dolar AS tentu bukanlah hal yang kecil, dan ini memunculkan spekulasi tentang alasan di balik tindakan mendadak ini.
Komunitas kripto menjadi penuh rasa ingin tahu, mempertanyakan apakah ini adalah langkah dari pemegang awal yang sedang mengevaluasi ulang investasinya atau mungkin strategi yang dilakukan oleh pelaku institusional yang ingin memanfaatkan kondisi pasar saat ini.
Kehadiran kembali ini terjadi pada saat yang kritis. Pasar kripto baru saja mengalami periode konsolidasi setelah volatilitas yang ekstrem. Ini adalah masa di mana peristiwa tak terduga, seperti kebangkitan alamat yang tidak aktif, bisa memiliki dampak yang signifikan pada sentimen pasar.
BACA JUGA:
Setelah Grayscale memenangkan kasus hukumnya, harga Ethereum ikut bereaksi dengan menunjukkan kenaikan. Kripto ini, yang sebelumnya diperdagangkan di sekitar 1.630 dolar AS (Rp24,8 jutaan), mengalami kenaikan yang tajam.
Percobaan harga melewati level resistensi 1.700 dolar AS (Rp25,8 jutaan) mencerminkan optimisme di pasar setelah periode ketidakpastian regulasi. Kenaikan ini juga menyoroti keyakinan investor yang semakin kuat terhadap potensi masa depan Ethereum, menunjukkan bahwa kejelasan dalam regulasi bisa memiliki dampak besar pada dinamika pasar.
Munculnya transaksi signifikan dari alamat Ethereum yang sudah lama tidak aktif selama periode konsolidasi ini telah memicu berbagai tanggapan di komunitas kripto. Pedagang dan penggemar dengan cepat menganalisis situasi ini, mengamati pergerakan harga dan berspekulasi tentang implikasi yang mungkin terjadi pada pasar.