JAKARTA – Di tengah anjloknya market kripto, sejumlah whale Ethereum dikabarkan melakukan pembelian secara besar-besaran senilai 500 juta dolar AS. Oleh karenanya, jumlah alamat wallet Ethereum yang menyimpan lebih dari 10.000 ETH tembus rekor baru.
Dilansir dari U.Today, grafik jumlah alamat Ethereum besar telah menghadapi lonjakan kuat karena harga aset tersebut mengalami penurunan hampir 30 persen dalam beberapa pekan terakhir imbas dari koreksi market kripto dan keuangan.
Seperti yang dilaporkan Santiment, lonjakan yang muncul di grafik adalah perubahan terkuat sejak November, ketika harga Ethereum melonjak menjadi 4.820 dolar AS menuju 5.000 dolar AS.
🐳 #Ethereum is hovering just below $2,500 once again after bottoming out at ~$2,170 just 3 days ago. #Dipbuyers can be happy knowing that whale addresses holding 10k or more $ETH have added 200k $ETH from weak hands since January 20, worth ~$497.2M. 🤑 https://t.co/OhsWeqMFLi pic.twitter.com/FdIY5Hp00K
— Santiment (@santimentfeed) January 26, 2022
BACA JUGA:
Selain tindakan para whale yang memborong ETH, para trader retail juga dilaporkan bergabung dalam aksi buy the dip tersebut. Mengikuti lonjakan address wallet para paus, alamat dompet digital para pedagang retail juga melonjak signifikan dan sudah bertambah menjadi 1,4 juta.
Dengan munculnya daya beli yang kuat di pasar, Ethereum berhasil bangkit dari level terendahnya. Namun, karena adanya sentimen negatif di lingkungan cryptocurrency, market kripto belum sepenuhnya pulih.
Saat penulisan, data dari Coingecko membuktikan bahwa harga Ethereum diperdagangkan di level Rp36.466.385. Harga ETH mengalami kenaikan sebesar 3,6 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan dalam satu pekan kemarin kripto terbesar nomor dua setelah Bitcoin itu mengalami penurunan sebesar 19,8 persen.