Bagikan:

JAKARTA – Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) selaku lembaga pengawas pasar modal AS menghadapi kendala dalam merekrut para ahli di bidang kripto. Hal ini disebabkan oleh kebijakan etika lembaga tersebut yang melarang sebagian karyawannya untuk memiliki aset kripto.

Ini terungkap dalam dokumen SEC yang diterbitkan pada bulan Oktober dan dimodifikasi pada tanggal 2 November. Dokumen tersebut berjudul Pernyataan Inspektur Jenderal tentang Tantangan Manajemen dan Kinerja SEC.

Dokumen ini menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi SEC dalam menjalankan tugasnya, termasuk perekrutan spesialis kripto. Menurut dokumen tersebut, SEC kesulitan menemukan kandidat yang memenuhi syarat di bidang aset kripto, karena para kandidat terbilang sedikit ditambah lagi dengan persaingan yang kuat dari sektor swasta.

Tidak hanya itu, faktor lain yang mempersulit perekrutan adalah kebijakan etika SEC sendiri, yang melarang beberapa karyawan untuk memiliki aset kripto. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah konflik kepentingan dan mempertahankan integritas lembaga. Namun, kebijakan ini juga menjadi boomerang sehingga membuat banyak kandidat yang berpotensi untuk bekerja di SEC tidak mau melepaskan aset kripto mereka.

"... Banyak kandidat yang memenuhi syarat memiliki aset kripto, yang telah ditentukan oleh Kantor Penasihat Etika akan melarang mereka untuk bekerja pada hal-hal tertentu yang memengaruhi atau melibatkan aset kripto ... kandidat sering kali tidak mau melepaskan aset kripto mereka untuk bekerja untuk SEC," demikian bunyi salah satu bagian dokumen tersebut.

SEC Bantah Kesulitan Merekrut Ahli Kripto

Di sisi lain, juru bicara SEC membantah adanya masalah tersebut. Perwakilan SEC menekankan bahwa pihaknya memiliki tingkat perekrutan yang stabil, tingkat pergantian karyawan yang rendah, dan status sebagai "tempat terbaik untuk bekerja di pemerintahan." Juru bicara tersebut juga menjelaskan berbagai pencapaian SEC dalam hal merancang regulasi dan menyelesaikan permasalahan.

Informasi saja, SEC merupakan lembaga pengawas utama sektor kripto di AS. Saat ini, lembaga ini memiliki beberapa kasus yang sedang berlangsung terhadap perusahaan-perusahaan kripto besar, seperti Binance dan Coinbase, serta perusahaan-perusahaan lain. SEC juga telah menyelesaikan beberapa kasus dengan cepat, tetapi juga mengalami beberapa kekalahan di pengadilan.