JAKARTA - Cathie Wood, CEO dan pendiri Ark Invest, salah satu perusahaan investasi terkemuka di dunia, menegaskan kepercayaan dirinya terhadap bitcoin (BTC) sebagai aset investasi jangka panjang.
Dalam sebuah podcast di Bloomberg, Wood mengatakan bahwa ia lebih memilih bitcoin daripada emas dan uang tunai jika harus memilih satu aset untuk disimpan selama sepuluh tahun ke depan.
Dia juga mengungkapkan bahwa bitcoin adalah pelindung nilai terhadap inflasi, sementara emas hanya memiliki permintaan yang sudah jenuh. Ia juga mengatakan bahwa bitcoin bersifat digital dan terdesentralisasi, sehingga tidak memiliki risiko kebangkrutan seperti bank-bank regional. Wood menilai bahwa bitcoin memiliki potensi untuk mencapai 500.000 dolar AS (Rp7,8 milar) dalam waktu lima tahun.
Wood juga berbicara tentang metaverse, sebuah konsep dunia virtual yang terhubung dengan dunia nyata. Ia memprediksi bahwa metaverse akan berkembang menjadi arena bernilai triliunan dolar pada tahun yang sama.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Ark Invest tertarik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain, yang merupakan fondasi dari metaverse.
Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan Wood adalah Tesla, yang dipimpin oleh Elon Musk, seorang pendukung bitcoin. Wood mengatakan bahwa Tesla sejatinya adalah perusahaan AI yang juga membuat mobil listrik.
Ia mengatakan bahwa Tesla memiliki keunggulan kompetitif dalam hal data, perangkat lunak, dan baterai. Ia juga mengatakan bahwa Tesla memiliki visi untuk menciptakan mobil otonom yang dapat berbagi sumber daya dan pendapatan.
Wood adalah salah satu investor yang paling optimis terhadap bitcoin dan teknologi terkait. Ia mengatakan bahwa Ark Invest memiliki tujuan untuk mendidik investor tentang potensi bitcoin dan kripto lainnya. Ia mengatakan bahwa institusi hampir tidak terlibat dalam pasar kripto, dan bahwa generasi muda lebih suka memegang bitcoin daripada emas.