JAKARTA - Peter Schiff, melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin. Menurut Schiff, bagi yang masih berniat membeli Bitcoin tahun ini, sudah terlambat. Dalam pandangannya, pertumbuhan kapitalisasi pasar emas tahun ini lima kali lebih besar daripada total kapitalisasi pasar Bitcoin, yang menurut data CoinGecko saat ini mencapai 1,15 triliun (sekitar Rp17 kuadriliun).
Meski Schiff skeptis, Bitcoin telah mengalami kenaikan sebesar 38,5% sepanjang tahun ini. Beberapa analis bahkan memprediksi potensi lonjakan harga yang lebih tinggi lagi. Manajer hedge fund Mark Yusko dan analis dari Fundstrat, Tom Lee, memperkirakan Bitcoin bisa mencapai 150.000 Dolar AS (sekitar Rp2,3 miliar) pada akhir tahun ini. Selain itu, Mike Novogratz dari Galaxy Digital juga optimis bahwa Bitcoin bisa melampaui angka 100.000 Dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) sebelum tahun berakhir.
BACA JUGA:
Target jangka panjang untuk Bitcoin juga tidak kalah spektakuler. Cathie Wood dari Ark Invest, salah satu tokoh terkemuka di dunia investasi, memperkirakan Bitcoin bisa mencapai 3,8 juta Dolar AS (sekitar Rp58 miliar) dalam jangka panjang. Menurut Wood, untuk target optimistis ini menjadi kenyataan, investor institusi harus mengalokasikan setidaknya 5% dari aset mereka ke Bitcoin. Namun, Wood tidak menyebutkan kapan prediksi ini bisa terjadi.
Sementara itu, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy yang terkenal sebagai pendukung Bitcoin, memberikan proyeksi yang lebih berani. Dalam wawancara terbarunya di CNBC, Saylor memprediksi harga Bitcoin bisa melesat hingga 13 juta Dolar AS (sekitar Rp200 miliar) pada tahun 2024, dengan skenario terbaik mencapai 49 juta Dolar AS (sekitar Rp754 miliar). Menurut Saylor, Bitcoin berpotensi menguasai 7% dari modal dunia.
Schiff yang dikenal sebagai kritikus terbesar Bitcoin, baru-baru ini menantang Michael Saylor untuk berdebat tentang masa depan kripto ini. Saylor, yang terus percaya bahwa Bitcoin akan menjadi aset utama di dunia, berulang kali membela posisinya. Sementara itu, Schiff tetap bersikeras bahwa Bitcoin terlalu berisiko dan investor lebih baik mengalihkan perhatian ke emas.