Bagikan:

JAKARTA – Ambruknya pasar kripto dalam beberapa blulan terakhir, mendorong para ahli termasuk Peter Schiff untuk membaca sejauh mana pergerakan dua kripto utama, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).

Kepala Ekonom dan ahli strategi di Euro Pacific Capital dan pendiri Schiffgold baru-baru ini meramal harga Bitcoin dan Ethereum akan jatuh lebih dalam lagi. Menurutnya, BTC dan ETH akan anjlok ke harga 20.000 dolar AS dan 1.000 dolar AS per koin.

“Bitcoin tampaknya siap untuk jatuh ke $20K dan ethereum ke $1K... Jangan beli penurunan ini. Anda akan kehilangan lebih banyak uang,” tulisnya dalam sebuah postingan Twitter, Sabtu 11 Juni 2022.

“Dengan melonjaknya harga makanan dan energi, banyak Bitcoin Hodlers akan terpaksa menjual untuk menutupi biaya. Toko retail dan pom bensin tidak menerima bitcoin,” tambahnya pada hari Minggu, 12 Juni 2022.

Lebih lanjut dia menyatakan kondisi resesi yang semakin dalam membuat para pemilik Bitcoin kehilangan pekerjaan, terutama mereka yang bekerja di perusahaan blockchain, karena mengalami kebangkrutan.

“Jika keadaan berubah, pembeli jangka panjang tanpa gaji akan dipaksa untuk menjual,” tambah Schiff.

Kendati begitu, para pendukung Bitcoin mengabaikan peringatan Schiff. Mereka melihat kesempatan untuk beli di saat market kripto ambruk. Bahkan salah satu pengikutnya berkomentar dengan menyarankan ekonom tersebut untuk melihat grafik Bitcoin, Ethereum, dan emas, dalam 5 tahun belakangan.

“Mana yang lebih Anda pilih? Mana yang lebih ingin Anda pegang selama 5 tahun lagi?” tanya seorang follower Twitter-nya.

Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di harga Rp371.811.205 pada 13.24 WIB, 13 Juni 2022. Harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar 7,5 persen dalam 24 jam terakhir. Menurut data dari Coingecko, harga Ethereum berada di level Rp19.489.135. ETH anjlok 8,3 persen dalam 24 jam terakhir.