JAKARTA - Peter Schiff, seorang komentator keuangan dan penentang aset kripto, memberikan kritik pedas terhadap Bitcoin. Menurutnya Bitcoin memiliki sifat volatile dan tidak bisa dipercaya.
Schiff mengutip pepatah lama yang mengatakan bahwa pasar naik dengan perlahan dan turun dengan cepat. Namun, ia mengatakan bahwa Bitcoin berbeda. “Bitcoin naik dengan cepat dan kemudian turun dengan tiba-tiba,” katanya.
Kritik Schiff muncul di tengah meningkatnya minat dan investasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya, yang telah mencatatkan kenaikan harga dan kapitalisasi pasar yang signifikan pada awal tahun 2024.
Lonjakan besar Bitcoin Pasar aset kripto telah mengalami lonjakan luar biasa, dengan nilai gabungannya mencapai sekitar 2 triliun dolar AS (sekitar Rp31.270 triliun) untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, terutama didorong oleh lonjakan Bitcoin yang didukung oleh arus masuk dana ke produk-produk ETF (exchange-traded fund) berbasis Bitcoin dan pembelian besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan seperti MicroStrategy.
BACA JUGA:
Bitcoin, yang mencakup sekitar 52% dari total kapitalisasi pasar, melihat harga naik sebanyak 5% menjadi lebih dari 57.000 dolar AS (sekitar Rp888,9 juta), menandai peningkatan sebesar 12% dalam waktu satu minggu saja.
Lonjakan ini tidak hanya mendorong Bitcoin ke level perdagangan tertinggi sejak Desember 2021, tetapi juga menunjukkan kinerjanya yang lebih baik dibandingkan dengan aset tradisional sepanjang 2024. Misalnya, Bitcoin telah mengungguli indeks saham S&P 500, yang hanya naik sekitar 4% sejak awal tahun.
Meskipun adanya lonjakan optimistis, sinyal-sinyal peringatan telah muncul, menyarankan bahwa Bitcoin mungkin menuju ke arah yang overheat. Beberapa indikator teknikal, seperti indeks kekuatan relatif (RSI) dan rasio put-call, menunjukkan bahwa Bitcoin telah mencapai level overbought, yang berarti bahwa permintaan telah melebihi penawaran dan harga mungkin mengalami koreksi.
Schiff tidak henti-hentinya mengkritik Bitcoin. Schiff tidak hanya mengkritik sifat volatile Bitcoin, tetapi juga menantang klaim bahwa Bitcoin adalah emas digital, yaitu aset yang dapat berfungsi sebagai penyimpan nilai dan pelindung nilai terhadap inflasi. Menurut Schiff, Bitcoin hanyalah taruhan digital yang berisiko.
Schiff berpendapat bahwa investor Bitcoin pada dasarnya bertaruh pada kekuatan dolar terhadap mata uang fiat lainnya, pengendalian inflasi, dan pemeliharaan kredibilitas Federal Reserve. Ia mengatakan bahwa jika salah satu dari faktor-faktor ini berubah, maka Bitcoin akan runtuh.
Schiff juga mengejek tentang potensi kerugian keuangan yang mungkin dihadapi investor Bitcoin. Ia yakin bahwa kita mungkin mendekati akhir lonjakan Bitcoin daripada menyaksikan awal pertumbuhan yang berkelanjutan. Ia bahkan mengatakan bahwa Bitcoin mungkin akan turun ke nol.
Schiff dikenal sebagai seorang gold bug, yaitu orang yang percaya bahwa emas adalah aset terbaik untuk berinvestasi. Ia telah lama menolak Bitcoin sebagai alternatif atau pesaing emas. Ia sering berdebat dengan pendukung Bitcoin, seperti Anthony Pompliano dan Michael Saylor, dan menantang mereka untuk membuktikan keunggulan Bitcoin atas emas.
Namun, hingga saat ini, Bitcoin masih terus bertahan dan berkembang, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kritik. Banyak investor, baik ritel maupun institusi, yang tertarik dengan potensi Bitcoin sebagai aset inovatif dan revolusioner. Apakah Bitcoin akan terus naik atau akhirnya jatuh, hanya waktu yang akan menjawab.