Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran teknologi AI dari ChatGPT pada November 2022 menimbulkan banyak perdebatan dan perbincangan terkait efek nyata dari teknologi jaringan saraf itu dan mengungkap potensi AI untuk mengganggu industri secara global.

Dalam Cyber Security Weekend tahunan Asia Pasifik (APAC), konferensi yang bertajuk “Deus Ex Machina: Menetapkan Petunjuk Aman untuk Mesin Cerdas," Kaspersky menyelami lebih dalam mengenai tumpang tindih antara AI dan masa depan keamanan siber.

Dalam konferensi yang dihadiri oleh para peneliti anti-malware, lembaga penegak hukum global, Tim Tanggap Darurat Komputer, dan eksekutif senior dari berbagai sektor itu membahas tentang bagaimana penjahat dunia maya dapat mengeksploitasi ChatGPT untuk meningkatkan serangan phishing dan malware.

Konsep Imunitas Siber Kaspersky menyiratkan bahwa sebagian besar jenis serangan siber tidak efektif dan tidak dapat memengaruhi fungsi penting sistem dalam skenario penggunaan yang ditentukan pada tahap desain.

"Di zaman di mana teknologi dapat digunakan baik oleh orang baik maupun orang jahat, keamanan siber tradisional tidak lagi cukup. Kita perlu merevolusi pertahanan kita untuk memastikan kita menciptakan dunia digital yang lebih aman,” kata Eugene Kaspersky, CEO Kaspersky dalam pernyataannya.

Kawasan APAC berada di garis depan revolusi AI. Sebuah studi baru yang dilakukan IDC mengungkapkan bahwa belanja AI di negara ini akan meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun ke depan.

Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada keterampilan teknis, sebagian besar perusahaan lokal di APAC juga akan menerapkan AI di seluruh kategori teknologi bisnis dalam waktu tiga tahun.

“Perusahaan menyadari cara memanfaatkan kekuatan AI untuk meningkatkan efisiensi aset mereka, meningkatkan kualitas produk mereka, dan bahkan untuk merampingkan rantai pasokan mereka demi keuntungan yang lebih baik,” ujar Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky.

Lebih lanjut, laporan IDC juga menyoroti bahwa China, Australia, dan India adalah tiga pemimpin terbesar dalam belanja AI di kawasan tersebut.