Bagikan:

JAKARTA - Bursa kripto yang sudah tidak beroperasi lagi, FTX, telah mengumumkan pelanggaran keamanan yang melibatkan agen klaimnya dalam kasus kebangkrutan, Kroll, di mana data pelanggan terbatas dan tidak sensitif dari pihak-pihak yang memiliki klaim tertentu terbuka. FTX mengatakan bahwa mereka sedang mengawasi situasi ini secara aktif dan menjamin bahwa kata sandi akun, sistem, dan dana tetap tidak terpengaruh.

Bursa kripto yang sedang berjuang ini menggunakan platform X pada tanggal 25 Agustus untuk memberi tahu pelanggan, kreditor, dan publik tentang pelanggaran keamanan yang melibatkan agen klaimnya, Kroll. Pelanggaran ini telah mengakibatkan terbukanya data pelanggan yang tidak sensitif dari pihak-pihak yang memiliki klaim tertentu yang terkait dengan kasus kebangkrutan yang sedang berlangsung.

FTX menyatakan bahwa Kroll saat ini sedang memberi tahu individu yang terpengaruh oleh peristiwa keamanan siber tentang langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk perlindungan mereka. Bursa kripto yang mengalami kebangkrutan ini menjelaskan bahwa kata sandi akun dan sistem mereka tetap aman.

"Kejadian ini terjadi di Kroll, dan Kroll sedang memberitahu individu yang terpengaruh secara langsung dengan tindakan yang dapat diambil oleh pelanggan untuk melindungi diri mereka. Kata sandi akun FTX tidak dikelola oleh Kroll, dan sistem FTX sendiri tidak terpengaruh,"  ungkap FTX dalam pernyataannya yang dikutip Cointelegraph.

Selain itu, para debitur FTX telah menghubungi Kroll dan secara cermat mengawasi perkembangan situasi ini. Kroll telah memberitahu para debitur bahwa mereka dengan cepat mengendalikan dan menangani peristiwa tersebut. Pelanggan diingatkan untuk berhati-hati terhadap email palsu dan penipuan yang berpura-pura menjadi entitas yang terlibat dalam proses kebangkrutan.

Sementara itu, penyelidik blockchain ZachXBT melaporkan bahwa pelanggan FTX sudah menerima email palsu, dan informasi pribadi pelanggan telah terkompromi.

Sementara itu, Celsius Network, sebuah platform pinjaman kripto yang menghadapi kebangkrutan, mengalami pelanggaran data yang mengakibatkan terbukanya catatan email mereka. Pelanggaran ini telah berdampak signifikan pada proses reorganisasi kebangkrutan yang sedang berlangsung.

Sementara itu, FTX telah meminta bantuan Galaxy Digital, yang dipimpin oleh Mike Novogratz, untuk membantu mengelola usaha penjualan, staking, dan lindung nilai mereka. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat upaya FTX dalam mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas pasar dan mengoptimalkan pengembalian dari aset Bitcoin mereka.