Backpack, Startup Kripto Milik Mantan Karyawan FTX, Dapat Pendanaan Rp250 Miliar
Backpack startup kripto raih pendanaan(Dok; Foto. Global Fintech Series)

Bagikan:

JAKARTA - Backpack, sebuah startup kripto yang didirikan oleh mantan eksekutif FTX, telah berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp250 miliar (17 juta dolar AS ) dalam putaran pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Placeholder VC. Startup ini juga mendapatkan valuasi sekitar Rp1,8 triliun (120 juta dolar AS ) setelah putaran tersebut.

Sebagai informasi, Backpack adalah sebuah platform yang menawarkan layanan bursa dan dompet kripto, serta menjadi tempat bagi proyek NFT Solana yang populer, MadLads. MadLads adalah sebuah koleksi NFT yang terdiri dari 10.000 karakter unik yang dibuat dengan algoritma generatif. Proyek ini diluncurkan pada November 2023 dan telah mencatatkan volume perdagangan lebih dari Rp1,1 triliun (75 juta dolar AS ) hingga saat ini.

Backpack didirikan pada awal tahun 2023 oleh mantan penasihat umum FTX, Daniel Hwang, dan mantan kepala strategi FTX.US, Ryan Salameh. Keduanya memiliki pengalaman luas di industri kripto dan hukum. Mereka juga mendapatkan dukungan dari FTX Ventures, lengan investasi dari bursa kripto FTX, yang turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri A.

BACA JUGA:


Backpack menghadapi tantangan besar pada akhir tahun 2023, ketika FTX mengalami kebangkrutan dan skandal hukum yang melibatkan pendirinya, Sam Bankman-Fried. FTX adalah salah satu bursa kripto terbesar di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai Rp1.000 triliun (67 miliar dolar AS ) pada puncaknya. Namun, bursa ini dituduh melakukan penipuan, pencucian uang, dan pelanggaran regulasi oleh otoritas AS, dan akhirnya mengajukan perlindungan kebangkrutan pada November 2023.

Skandal FTX berdampak negatif pada Backpack, yang kehilangan sebagian besar modal dan pelanggan mereka. Namun, dengan bantuan dari Placeholder VC dan investor lainnya, Backpack berhasil bangkit kembali dan memperbaiki situasi keuangan mereka. Backpack juga mendapat manfaat dari pertumbuhan pasar NFT Solana, yang telah melampaui Ethereum dalam volume penjualan bulanan untuk pertama kalinya pada Januari 2024.

Backpack bukanlah satu-satunya startup kripto yang dipimpin oleh mantan karyawan FTX yang mendapatkan pendanaan baru-baru ini. Dikutip dari Blockworks, Brett Harrison, mantan presiden FTX.US, juga telah mengumpulkan Rp177 miliar (12 juta dolar AS ) untuk bursa derivatif kripto baru yang ia dirikan, bernama Derivix. Harrison mengatakan bahwa ia ingin membangun bursa yang lebih transparan, adil, dan aman daripada FTX.

Terkait