Bagikan:

JAKARTA - Kaspersky mengumumkan kemitraannya dengan perusahaan teknologi lokal terkemuka ASWANT Solution untuk membangun ekosistem imunitas siber di Indonesia dan Malaysia.

Perusahaan keamanan siber global ini mendaftarkan ASWANT Solution sebagai distributor pertamanya untuk Kaspersky Thin Client, sebuah sistem operasi untuk thin klien berdasarkan KasperskyOS (sistem operasi).

“Kemitraan strategis dengan ASWANT Solution ini akan memungkinkan untuk memperluas jangkauan kami di Malaysia dan Indonesia,” kata Andrey Suvorov, Kepala Bisnis KasperskyOS dalam pernyataan resminya yang diterima Rabu, 15 November. 

Selain itu, Suvorov mengatakan bahwa, hal terpenting adalah bahwa solusi desain Kaspersky yang aman kini akan tersedia dengan mudah untuk organisasi di negara-negara tersebut, sehingga infrastruktur thin client terkelola dan berfungsi dapat diakses guna merangkul digitalisasi ekonomi tingkat lanjut, yaitu Imunitas siber. 

Dipatenkan oleh Kaspersky, pendekatan imunitas siber adalah sarana untuk menciptakan solusi yang hampir mustahil untuk dikompromikan dan meminimalkan jumlah potensi kerentanan.

Sedangkan Kaspersky Thin Client adalah sebuah solusi yang dirancang untuk memberi pengguna akses ke desktop jarak jauh dan berfungsi sebagai pengganti stasiun kerja (workstation) lokal.

Kemitraan dengan ASWANT Solution menandai tonggak sejarah bagi upaya Kaspersky untuk memberdayakan bisnis dan organisasi di Indonesia dan Malaysia dengan keamanan thin client bawaan. 

Melalui kemitraan ini, ASWANT akan menyediakan perangkat keras Kaspersky Thin Client Centerm F620 dengan KasperskyOS yang sudah diinstal sebelumnya di pasar Malaysia dan Indonesia.

“Indonesia dan Malaysia merupakan pasar penting bagi kami di Kaspersky. Seiring dengan terus berkembangnya lanskap ancaman di negara-negara ini, kami sangat senang dapat bermitra dengan ASWANT dalam mempromosikan Kaspersky Thin Client,” ujar Managing Director Kaspersky untuk Asia Pasifik (APAC), Adrian Hia. 

Di sisi lain, Managing Director ASWANT Solution, Nor Asrul Mohd Noor, mengungkapkan antusiasnya terhadap kemitraan baru ini. 

“Memperkenalkan produk berteknologi maju sambil mengelola total biaya kepemilikan (TCO) dengan cermat menandai transformasi besar di wilayah kami, khususnya di Malaysia dan Indonesia,” tandasnya.