Google Segera Nonaktifkan Cookie Pihak Ketiga untuk Pengguna Chrome
Google berencana untuk memigrasikan satu persen pengguna Chrome ke Privacy Sandbox (foto: dok. google)

Bagikan:

JAKARTA - Mulai kuartal pertama (Q1) 2024, cookie pihak ketiga tidak akan bisa digunakan lagi sepenuhnya untuk pengguna browser Google Chrome.

Google berencana untuk memigrasikan satu persen pengguna Chrome ke Privacy Sandbox dan menonaktifkan cookie pihak ketiga untuk mereka.

Dan, sepenuhnya akan dinonaktifkan pada paruh kedua 2024. Privacy Sandbox bertujuan untuk mengganti cookie pihak ketiga dengan pendekatan yang lebih sadar privasi.

Pengguna dapat mengelola minat mereka dan mengelompokkannya ke dalam kelompok berdasarkan pola penelusuran yang serupa. Sementara API relevansi dan pengukuran Privacy Sandbox juga akan tersedia untuk semua pengguna Chrome pada Juli.

Pengembang dapat menggunakan API itu untuk melakukan pengujian lalu lintas langsung yang diskalakan, saat mereka bersiap untuk beroperasi tanpa cookie pihak ketiga.

"Sebelum penghentian cookie pihak ketiga, kami tidak berencana membuat perubahan signifikan apa pun pada antarmuka API," ujar Vice President Sandbox Google, Anthony Chavez dalam blog resmi perusahaan, dikutip Senin, 22 Mei.

"Perusahaan yang belum melakukannya harus mengevaluasi pengintegrasian API ini ke dalam produk mereka saat mereka merencanakan transisi ke solusi yang lebih pribadi," imbuhnya.

Untuk mempersiapkan web tanpa cookie pihak ketiga, Chavez menjelaskan pada Q4 2023, Google akan memperkenalkan kemampuan developer agar dapat menyimulasikan penghentian cookie pihak ketiga Chrome, untuk persentase pengguna yang dapat dikonfigurasi.

"Ini akan mengaktifkan pengujian yang dikontrol pengembang yang dapat memanfaatkan tingkat lalu lintas tanpa cookie pihak ketiga yang lebih tinggi," ungkap Chavez.

Chavez menegaskan, rencana ini telah dikembangkan dengan berkonsultasi dengan Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA), sesuai dengan Komitmen dan garis waktu publik Google.

"Kami akan terus menangani komentar yang dibuat oleh CMA, saat kami mempersiapkan penghentian cookie pihak ketiga melebihi satu persen pengguna Chrome setelah CMA menyelesaikan penilaiannya," tutur Chavez.