JAKARTA – Kinerja Microsoft Edge memang semakin membaik, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat lebih menyukai Google Chrome. Oleh karena itu, Microsoft mulai bertindak agresif.
Berdasarkan temuan The Verge, pembaruan Windows membuat Microsoft Edge bisa mengambil data dari Google Chrome. Seluruh tab aktif yang sedang dibuka di Chrome bisa langsung beralih ke Microsoft Edge.
Taktik pemindahan data ini cukup membingungkan karena pengguna tidak pernah diminta untuk mengimpor atau menyinkronkan data ke Edge. Bahkan, jika pengguna jarang membuka Edge, pemindahan data ini tetap terjadi saat Edge dibuka.
Rupanya, hal ini terjadi karena Windows versi terbaru membuat Edge mengimpor data Chrome secara default. Data yang dipindahkan dari browser lain mencakup riwayat penelusuran, cookie, data isi otomatis, pengaturan, dan masih banyak lagi.
Sebagian pengguna Windows mungkin suka dengan sistem pemindahan data ini, tetapi sisanya tidak. Dilansir dari 9to5google, banyak pengguna di platform X yang menganggap pemindahan data ini sebagai tindakan yang sangat mengganggu.
BACA JUGA:
Terlebih lagi, saat pengguna Windows melakukan reboot pada perangkat mereka, Edge akan langsung terbuka dan menampilkan data yang disinkronkan dari Chrome. Sekali lagi, hal ini terjadi tanpa diminta atau diperintah oleh pengguna Windows.
Maka dari itu, munculnya keluhan atas pemindahan data ini sangat masuk akal karena Microsoft melakukannya tanpa persetujuan. Namun, pengguna Windows tidak perlu khawatir dengan masalah ini karena mereka bisa langsung menonaktifkan fiturnya.
Untuk menonaktifkan sistemnya, pengguna harus membuka aplikasi Microsoft Edge terlebih dahulu. Setelah itu, buka Pengaturan dan ketuk Profile, lalu nonaktifkan fiturnya melalui menu Import Browsing Data.