JAKARTA - Momen yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Jika tak ada halangan, SpaceX akan meluncurkan penerbangan uji orbit kendaraan peluncur Starship yang akan membawa pesawat ruang angkasa, Ship 24 pada minggu depan.
SpaceX sedang mengembangkan Starship untuk membawa orang dan kargo ke Bulan, Mars dan sekitarnya. Sistem transportasi luar angkasa terdiri dari pendorong besar tahap pertama yang disebut Super Heavy dan tingkat atas yang dikenal sebagai roket Starship, keduanya dirancang untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya.
Salah seorang sumber mengatakan, semuanya sudah dibawa ke lokasi peluncuran di Boca Chica, Texas pada akhir pekan lalu. Peluncuran paling cepat akan dilakukan pada 10 April.
Sebab, SpaceX milik miliarder Elon Musk itu sedang menunggu lisensi peluncuran dari Federal Aviation Administration (FAA) dalam dua minggu pertama di bulan ini. Namun, sampai lisensi yang didambakan itu dikeluarkan, roket ini tidak akan kemana-mana.
Sementara awal pekan ini, perusahaan mengangkat Super Heavy dari sistem peluncurannya ke dudukan peluncuran di landasan. Langkah selanjutnya akan melibatkan mengangkat bagian atas Starship ke tempatnya, di atas tahap pertama. Mereka harus ditempatkan di landasan peluncuran sebelum lepas landas.
BACA JUGA:
Penerbangan uji orbit akan mencoba mengirim Ship 24 dalam satu putaran mengelilingi Bumi, yang berpuncak pada pendaratan di Samudra Pasifik dekat pulau Kauai di Hawaii.
Sementara, NASA diklaim telah mencadangkan penggunaan pesawat WB-57 ketinggian tinggi untuk pengamatan penerbangan uji Starship tersebut.
Hal ini dilakukan karena badan antariksa itu akan menggunakan kendaraan Starship sebagai pendarat bulan untuk astronotnya pada misi Artemis.
Diketahui, SpaceX telah berusaha untuk melakukan uji peluncuran orbital dari megaroketnya sejak musim panas 2021, dengan serangkaian uji api statis terbatas pada mesin pendorong.
Kemudian, perusahaan berhasil menyelesaikan uji api panas tahap pertama Super Heavy pada awal Februari. Saat itu, 31 dari 33 mesin roket Raptor 2-nya menyala dan terbakar sebagaimana mestinya.
SpaceX menyatakan, para insinyurnya telah memperoleh cukup data dari pengujian untuk melanjutkan upaya peluncuran minggu depan, seperti dikutip dari Ars Technica, Kamis, 6 April.
Sambil menunggu keberhasilan uji terbang roket, perusahaan berencana untuk melanjutkan peluncuran operasional Starship, dimulai dengan meluncurkan satelit Starlink generasi berikutnya ke orbit.