Bagikan:

JAKARTA - Virgin Orbit, perusahaan peluncutan satelit yang didirikan oleh miliarder Richard Branson baru saja mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat (AS), setelah berusaha mencari dana untuk menyokong bisnisnya.

Perusahaan yang berbasis di Long Beach, California, AS itu mengajukannya di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware.

"Kami percaya bahwa proses Bab 11 merupakan jalan terbaik ke depan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan penjualan yang efisien dan memaksimalkan nilai," kata CEO Virgin Orbit Dan Hart dalam sebuah pernyataan.

Dengan adanya perlindungan kebangkrutan itu, Virgin Orbit dapat terus melakukan bisnis sambil merestrukturisasi utangnya.

"Sementara kami telah melakukan upaya besar untuk mengatasi posisi keuangan kami dan mengamankan pembiayaan tambahan, pada akhirnya kami harus melakukan yang terbaik untuk bisnis ini," ujar Hart.

Perusahaan mendaftarkan aset sekitar 243 juta dolar AS (Rp3,6 triliun) dan total utang sebesar 153,5 juta dolar AS (Rp2,2 triliun) per 30 September dalam pengajuan. Virgin Orbit akan mencari pembeli untuk asetnya.

"Kami yakin teknologi peluncuran mutakhir yang diciptakan tim ini akan memiliki daya tarik yang luas bagi pembeli karena kami melanjutkan proses untuk menjual perusahaan," jelas Hart.

Pengajuan tersebut terjadi kurang dari seminggu setelah perusahaan mengumumkan telah memberhentikan 85 persen tenaga kerjanya, meninggalkan sekitar 100 karyawan untuk menjalankan bisnis yang tersisa.

Pemangkasan karyawan itu bertujuan untuk mengurangi biaya karena tidak dapat memperoleh dana tambahan, seperti dikutip dari CNN Internasional, Rabu, 5 April.

Didirikan pada 2017, Virgin Orbit berfokus pada bisnis untuk membuat roket kecil. Karya pertamanya bernama LauncherOne, yang dapat mengirimkan satelit ringan ke orbit dengan cepat dan murah. Roket lepas landas dari pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi.

Namun, Virgin Orbit mengalami masalah pada Januari lalu ketika salah satu roketnya gagal mengorbit karena mesinnya terlalu panas. Itu adalah upaya pertama perusahaan untuk meluncurkan satelit dari tanah Inggris, yang sebelumnya sudah menyelesaikan empat peluncuran sukses dari California.